Ahad 21 Oct 2018 18:20 WIB

Jokowi: Kembalikan Kepercayaan Rakyat pada Partai Politik

"Kita harus akhiri politik kebohongan dan perkuat politik pembangunan," kata Jokowi

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perayaan HUT Golkar. Presiden Joko Widodo menyapaikan sambutan saat Perayaan HUT Golkar ke-54 di JiExpo, Jakarta, Ahad (21/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Perayaan HUT Golkar. Presiden Joko Widodo menyapaikan sambutan saat Perayaan HUT Golkar ke-54 di JiExpo, Jakarta, Ahad (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen perayaan hari ulang tahun Partai Golkar dimanfaatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesannya kepada seluruh partai politik. Menurut dia, tantangan partai politik ke depannya adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat.

"Saya perlu ingatkan bawa kedepan tantangan parpol makin besar, terutama kembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pertai politik, proses politik, keluhuran politik. Itu kerja besar kita ke depan," kata dia dalam pidato sambutannya di Resepsi dan Puncak HUT Partai Golkar ke-54, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Ahad (21/10).

Karena itu, Jokowi menegaskan, politisi tidak mengisi ruang publik dengan caci maki, saling hujat, menjelek-jelekkan, fitnah, dan adu hoaks. Menurut dia, semua itu justru akan semakin memperlebar jarak antara partai politik dengan masyarakat.

Ia mengatakan, para politisi tidak boleh memaksa masyarakat untuk mendengarkan mereka. Sebaliknya, politisi harus mendengar aspirasi fan kebutuhan rakyat. 

"Kita jangan hanya duduk nunggu rakyat datang, melainkan harus turun temui mereka. Tapi, jangan cuma pas Pilpres dan Pileg saja baru dekat-dekat dengan rakyat," kata dia disambut tawa para hadirin yang datang.

Ia mengingatkan, saat ini masyarakat terus melihat kinerja para politisi. Karena itu, Jokowi mengajak semua pihak untuk duduk dan berkarya bersama rakyat.

Menurut dia, Partai Golkar harus dapat menjadi panutan dalam memberikan pelajaran dalam berdemokrasi. Apalagi, ketika masa Pileg dan Pilpres saat ini. 

"Kita harus tunjukan ke rakyat bahwa yang kita lakukan buka perang, melainkan perayaan demokrasi. Saya percaya Golkar sebagai partai senior dapat menjadi panutan dalam kerja politik yang baik," ujar dia.

Jokowi menegaskan, perayaan demokrasi harus diisi dengan adu gagasan, program, ide, prestasi, dan rekam jejak. Hal itu, kata dia, yang namanya peryaan demokrasi yang benar.

"Kita harus akhiri politik kebohongan, politk yang merasa benar sendiri, dan perkuat politk pembangunan, poltik kerja pembangunan, politik berkarya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement