Ahad 21 Oct 2018 09:24 WIB

Usulan Debat di Kampus, Raja Juli: Jokowi-Ma'ruf Siap

TKN Prabowo-Sandiaga mengusulkan debat kandidat Pilpres 2019 digelar di kampus

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nidia Zuraya
Persiapan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019
Foto: republika
Persiapan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni, menuturkan pihaknya siap melakukan debat capres-cawapres di manapun. Di tempat manapun, lanjut dia, Jokowi mampu menyampaikan secara detail apa yang telah dan akan dijalankan untuk Indonesia.

"Bebas saja. Mau di mana saja Pak Jokowi Kiai Ma'ruf siap. Pak Jokowi tahu detail apa yang telah dia kerjakan dan apa yang akan dia kerjakan," ujar Raja kepada Republika.co.id, Ahad (21/10).

Terlebih, menurut Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf tidak sekadar beretorika. Jokowi sebagai capres pejawat sudah membuktikan keberhasilan membangun Indonesia melalui kebijakannya selama empat tahun menjalankan pemerintahan ini.

Karena itu, tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf akan menuruti keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait tempat penyelenggaraan debat capres-cawapres. "Jadi (tempat debat capres-cawapres) terserah saja, kami ikut keputusan KPU sebagai penyelenggara yang sah," kata dia.

Tim Kampanye Nasional Prabowo-Sandiaga Uno mengusulkan debat kandidat dalam rangka Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 digelar di kampus-kampus dan melibatkan dialog dengan akademisi serta mahasiswa.

Koordinator Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Sandi Danhil Anzar Simanjuntak melalui pesan singkat diterima di Jakarta, Sabtu (20/10), mengatakan dosen dan mahasiswa-mahasiswi terpilih perlu diberi kesempatan untuk mengkritisi gagasan masing-masing capres dan cawapres.

Namun harus dipastikan bahwa dosen dan mahasiswa-mahasiswi yang terlibat debat kandidat pilpres tersebut bukan bagian dari politik praktis. "Kami mengusulkan debat digelar di kampus terpilih, diikuti oleh akademisi dan mahasiswa terpilih yang bebas berdialog dan 'menguliti' semua visi-misi kandidat, dan disiarkan langsung di televisi-televisi nasional, tidak perlu menghadirkan para pendukung di hotel misalnya jadi lebih ekonomis dan efisien," kata Danhil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement