REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, meskipun evakuasi korban bencana di Sulawesi Tengah sudah dihentikan, petugas dan relawan masih menemukan korban meninggal dunia. Korban ditemukan di bawah reruntuhan puing.
"Hampir setiap hari, petugas dan relawan menemukan korban saat melakukan pembersihan reruntuhan dan puing-puing bangunan atau lingkungan di daerah terdampak bencana," kata Sutopo melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Proses pencarian dan evakuasi korban meninggal dunia telah dihentikan pada Kamis (12/10), sesuai dengan prosedur standar operasional Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Hingga Sabtu, korban meninggal dunia yang tercatat 2.113 orang. Seluruh korban meninggal dunia telah dimakamkan, baik secara massal maupun oleh keluarganya.
"Pembersihan puing-puing bangunan terus dilakukan petugas gabungan bersama relawan. Sebanyak 14.604 petugas gabungan dari TNI/Polri, sipil dan relawan dikerahkan untuk penanganan darurat," kata Sutopo.
Baca juga, Terungkap, Gempa Berturut yang Hancurkan Palu.
Selain itu, 251 alat berat, terdiri atas 64 unit dari TNI dan 187 unit dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dikerahkan untuk pembersihan lingkungan dan lainnya dari puing-puing.
"Percepatan pemulihan dampak bencana terus diintensifkan, khususnya pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, pelayanan medis, perbaikan infrastruktur dasar dan normalisasi kehidupan masyarakat," katanya.