Sabtu 20 Oct 2018 16:41 WIB

Kemenhub Bangun Armada Kapal Pendukung Tol Laut

Keberadaan 100 unit armada ini nantinya untuk mendukung konektivitas antar wilayah.

Kementerian Perhubungan telah memesan 100 unit kapal pendukung tol laut yang berjenis kapal perintis, kontainer, ternak dan rede untuk melayani  transportasi laut di Indonesia.
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Kementerian Perhubungan telah memesan 100 unit kapal pendukung tol laut yang berjenis kapal perintis, kontainer, ternak dan rede untuk melayani transportasi laut di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut membangun armada kapal pendukung tol laut. Langkah ini untuk menciptakan konektivitas antar wilayah di Indonesia yang melayani daerah terpencil, tertinggal, terluar, dan perbatasan (3TP).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo mengungkapkan, bahwa Kementerian Perhubungan telah memesan 100 unit kapal pendukung tol laut yang berjenis kapal perintis, kontainer, ternak dan rede untuk melayani  transportasi laut di Indonesia.

"Ditjen Hubla telah memesan kapal pendukung tol laut tersebut yang nantinya akan melayani masyarakat Indonesia terutama untuk wilayah Terpencil, Tertinggal, Terluar dan Perbatasan," ujar Dirjen Agus saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan kapal perintis di Galangan Kapal PT. Daya Radar Utama (DRU), Lamongan Jawa Timur, dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Sabtu (20/10).

photo
Dirjen Agus saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan kapal perintis di Galangan Kapal PT. Daya Radar Utama (DRU), Lamongan Jawa Timur (Foto: Humas Ditjen Hubla)

Menurut Dirjen Agus, saat ini PT Daya Radar Utama Lamongan sedang mengerjakan pembangunan  8 (delapan) unit kapal perintis tipe GT. 2.000 dan 5 (lima) unit kapal jenis kontainer tipe 100 TeUs.

Dari jumlah kapal yang dibangun di galangan kapal PT. DRU tersebut, 2 unit kapal Perintis GT.2000 telah selesai secara fisik dan sedang menunggu mobilisasi. Kata Agus, kapal-kapal yang sedang dibangun oleh PT. Daya Radar Utama Lamongan ini merupakan merupakan bagian dari program pengadaan 100 unit kapal pendukung tol laut pesanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

"Kapal -kapal itu akan dioperasikan guna mendukung armada kapal perintis dan kapal tol laut yang sudah ada," ujar Dirjen Agus.

Adapun Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menargetkan seluruh kapal yang dibangun di galangan kapal PT.  Daya Radar Utama Lamongan ini dapat dioperasikan pada awal tahun 2019. Sehingga, nantinya kapal tersebut siap untuk difungsikan untuk mendukung program Nawa Cita Pemerintahan Joko Widodo.

Untuk itu, PT. DRU Lamongan sedang melakukan percepatan penyelesaian pembangunan kapal milik Ditjen Perhubungan Laut yang proses penyelesaiannya dimonitor oleh Ditjen Perhubungan Laut.

"Pemerintah berharap melalui pembangunan kapal pendukung tol laut seperti ini akan lebih meningkatkan konektivitas antar pulau di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, juga akan meningkatkan roda perekonomian secara nasional serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement