Sabtu 20 Oct 2018 13:41 WIB

Kiai Ma'ruf: Jokowi Pantas Masuk Daftar Muslim Berpengaruh

Kiai Ma'ruf sebut Jokowi selama ini telah turut memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
 Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin saat  menghadiri peringatan Hari Santri Nasional bersama ratusan ulama se-Madura  di Pondok Pesantren Hidayatulloh Al Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, Madura,  Jumat (19/10).
Foto: Dok Istimewa
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional bersama ratusan ulama se-Madura di Pondok Pesantren Hidayatulloh Al Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, Madura, Jumat (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menilai bahwa Presiden Joko Widodo sangat pantas masuk daftar tokoh muslim berpengaruh dunia. Sebab, menurut dia, Jokowi selama ini telah turut memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Saya kira pantas sekali. Peran-peran utamanya misalnya memperjuangkan kemerdekaan palestina," ujar Kiai Ma'ruf saat menghadiri acara Konser Nasyid dan Shalawat untuk Kerukunan Bangsa di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/10).

Tidak hanya itu, menurut Kiai Ma'ruf, Jokowi selama ini juga mengupayakan agar negara-negara muslim yang berkonflik bisa berdamai. Menurut dia, Jokowi juga terlibat dalam sidang Organisasi Kerja sama Islam (OKI).

"Kemudian upaya mendamaikan konflik di Afghanistan, kemudian perannya di sidang OKI, dan membuat kerukunan-kerukunan di berbagai belahan dunia di antara umat Islam. Apalagi di Indonesia sangat kita rasakan. Saya kira pantas," kata Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini. 

Jokowi di dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh 2018 itu berada pada posisi ke-16. Selain Jokowi, banyak tokoh-tokoh muslim Indonesia yang juga masuk dalam daftar tokoh berpengaruh dunia tersebut.

Di antaranya, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan juga Kiai Ma'ruf. Selain itu, daftar itu juga memasukkan nama Ketua Umum PBNU Prof KH Said Aqil Siroj dan Rais Aam Idaroh Aliyah Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman), Habib Luthfi bin Yahya. Berikutnya adalah Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri dan Katib PBNU Yahya Cholil Staquf. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement