Kamis 18 Oct 2018 23:43 WIB

Menaker: Sertifikat Kompetensi jadi Bekal Dunia Kerja

Jumlah tenaga kerja yang telah melakukan sertifikasi berjumlah 443.216 orang

Rep: Gumanti Awaliyah / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri menyerahkan 1000 sertifikat kompetensi kepada lulusan peserta pelatihan kerja Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar. Sertifikat tersebut merupakan wujud pengakuan bahwa lulusan BLK sudah kompeten di bidang yang mereka pelajari.

"Sertifikasi ini akan menjadi bekal memasuki dunia kerja," kata Hanif melalui siaran pers, Kamis (18/10).

Hanif menyampaikan, secara nasional, jumlah tenaga kerja yang sudah melakukan sertifikasi kompetensi tahun 2018 sampai bulan September berjumlah 443.216 orang. Ke depan, jelas dia, pelayanan sertifikasi kompetensi harus bisa diakses oleh seluruh tenaga kerja di seluruh Indonesia.

"Pelaksanaan sertifkasi kompetensi juga harus mampu menjadi jaminan kualitas bagi kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja," ujar Hanif. Dia menyatakan, dengan mengikuti pelatihan berbasis kompetensi diharapkan tenaga kerja memperoleh bekal keterampilan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. 

Kemudian untuk mempercepat kompetensi tenaga kerja, Kemenaker terus dilakukan melalui program pelatihan berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja Pemerintah, Lembaga Pelatihan Kerja Swasta, Program Pemagangan di Industri, dan Balai Latihan Kerja Komunitas yang menjangkau masyarakat sampai ke pedesaan.

"Hal ini merupakan sebuah strategi yang tepat, karena bagaimanapun kecanggihan infrastruktur yang kita miliki tanpa didukung oleh SDM tenaga kerja yang mumpuni, maka akan menjadi kurang maksimal kemanfaatannya," kata Hanif.

Oleh karena itu, ujar Hanif, sebagai stakeholder yang bertanggung jawab untuk menghasilkan SDM tenaga kerja kompeten, kita harus mampu merespon dinamika dan tren yang terjadi di dunia industri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement