Kamis 18 Oct 2018 22:57 WIB

600 PKL Cicadas akan Ditata

Kawasan Cicadas merupakan zona merah bagi PKL. N

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Lapak PKL Cicadas, Kota Bandung
Foto: Republika/Edi Yusuf
Lapak PKL Cicadas, Kota Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menata sementara Pedagang Kaki Lima (PKL) Cicadas. Langkah ini dilakukan sambil menunggu proses penanganan secara jangka panjang kawasan yang merupakan zona merah PKL.

Wakil Wali Kota Bandung sekaligus komandan satuan tugas khusus PKL, Yana Mulyana mengemukakan, maksud penataan sementara adalah dengan membuatkan tenda seragam bagi sekitar 600 PKL yang ada di Cicadas.

“Lokasinya tetap sama, di atas trotoar. Di sana kan trotoar lebarnya 5 meter. Distaru (Dinas Penataan Ruang Kota Bandung) sedang membuat desain dengan lebar 1,5 meter untuk tenda bagi PKL,” katanya seperti dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Menurut orang nomor dua di Kota Bandung itu, secara prinsip hukum kawasan Cicadas merupakan zona merah bagi PKL. Namun, terdapat diskresi bahwa Wali Kota Bandung dapat melakukan penataan dari sisi waktu ataupun jenis komoditas.

“Misalkan dalam satu minggu ada satu hari mereka libur berjualan. Atau jenis komoditasnya ditentukan, produknya tersertifikasi atau hal lainnya,” kata Yana.

Yana menjelaskan, Pemkot Bandung juga akan merekayasa sosial agar PKL di Cicadas disiplin menjaga kebersihan. Pada pelaksanaannya, akan dibuat kelompok berisi 10 orang.

“Kalau di areal itu ditemukan sampah dibuat komitmen bahwa yang membuang sampah sembarangan disanksi tidak boleh berjualan satu atau dua hari. Secara kelompok kecil sehingga dapat bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan,” sebutnya.

Pada penataan ini, Satgasus berharap ada partisipasi dari stakeholders terutama dari pihak sponsor. Dengan demikian, kawasan tempat PKL Cicadas berjualan lebih rapi. Selain itu, hak pejalan kaki dan hak pemilik toko untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung terpenuhi.

“Penataan insya Allah tahun ini. Mohon doanya saja,” kata dia.

Sedangkan penanganan jangka panjang, Satgasus PKL merencanakan relokasi ratusan pedagang non formal tersebut. Namun untuk melakukannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan proses yang tidak singkat.

“Ada beberapa opsi tempat tapi itu harus diajukan. Masih perlu proses. Kalaupun relokasi kami berharap tidak terlalu jauh karena PKL Cicadas banyak warga setempat. Agar hokinya tidak jauh-jauh. Saya juga pengusaha, believe it not hoki itu berpengaruh,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement