Rabu 17 Oct 2018 14:17 WIB

Polisi Periksa Lokasi Tembakan di 2 Ruang Anggota DPR

Dasco belum mengetahui apakah kerusakan berasal dari penembakan kemarin dulu.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Kondisi ruangan Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya yang diduga ditembak. Nampak peluru tembus dinding dan melubangi lemari di ruangan yang berada di lantai 10, Gedung Nusantara 1 DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Kondisi ruangan Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya yang diduga ditembak. Nampak peluru tembus dinding dan melubangi lemari di ruangan yang berada di lantai 10, Gedung Nusantara 1 DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua lubang bekas peluru kembali ditemukan di dua ruang kerja milik anggota DPR pada Rabu (17/10) siang. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri sedang melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian atau olah tempat kejadian perkara (TKP).

Beberapa anggota polisi terlihat memasuki ruang kerja anggota fraksi PAN Totok Daryanto yang berada di ruang 2003 lantai 20. Proses olah TKP diketahui berlangsung selama satu jam dan baru berakhir sekitar pukul 13.50 WIB.

Bekas lubang yang diduga akibat tembakan ditemukan di ruang kerja anggota Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya yang bertempat di lantai 10 dan anggota fraksi PAN Totok Daryanto di lantai 20. Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad juga ikut mengecek keadaan di dua lantar tersebut.

Ia mengatakan kerusakan pertama ditemukan di ruang Totok pada pukul 11.30 WIB. Berselang lima menit kemudian, peluru ditemukan di ruang kerja Vivi. 

"(Lantai 20) ini memang sudut dari lapangan tembak memang pas, tapi karena lebih tinggi lantai 20 jadi dia (peluru) nggak tembus. Jadi cuma kaca retak lalu kemudian pelurunya jatuh," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (17/10).

Dasco mengatakan belum mengetahui apakah kerusakan tersebut  berasal dari penembakan yang terjadi pada Senin (15/10) kemarin dulu. Menurutnya, saat ini DPR masih menunggu hasil dari olah TKP yang dilakukan kepolisian.

"Karena setahu saya lapangan tembak ditutup sudah dua hari ini," katanya.  

Sebelumnya peristiwa penembakan peluru nyasar terjadi di lantai 13 dan 16 pada Senin (15/10) lalu. Polisi menyebut bahwa peristiwa tersebut murni peluru nyasar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement