Selasa 16 Oct 2018 17:49 WIB

Pemerintah Tunggu Rekomendasi Kaca Antipeluru DPR

Pemerintah masih menunggu rekomendasi dari Polri dan BIN.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Anggota kepolisian memasuki ruangan yang terkena peluru nyasar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Anggota kepolisian memasuki ruangan yang terkena peluru nyasar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI mengkaji diperlukannya kaca film yang bisa menahan laju peluru. Menanggapi hal itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut akan menunggu rekomendasi dari aparat keamanan baik Polri maupun BIN untuk memasang kaca antipeluru tersebut.

"Saya harus nunggu rekomendasi keamanan, Polri, BIN," ujar Basuki di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (16/10).

Ia menilai, pemasangan kaca antipeluru merupakan kewenangan dari aparat keamanan. Setelah ada rekomendasi dari aparat keamanan, kata dia, pihaknya akan memasang kaca antipeluru tersebut.

"Kalau itu kan keamanan. Kalau keamanan memutuskan itu nanti saya ini. Tapi kaca antipeluru menurut saya pertimbangan keamanan. Jadi mungkin dari Polisi, dari BIN, bukan PUPR," jelas dia.

Seperti diketahui, sebelumnya terjadi insiden peluru nyasar di dua ruang kerja anggota DPR di lantai 13 milik anggota komisi III fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama dan lantai 16 milik anggota komisi III fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, kemarin (15/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement