Senin 15 Oct 2018 21:48 WIB

Warga Sulteng Diajak Siapkan Anak-Anak Kembali Sekolah

Sarana dan prasarana pendidikan harus segera diperbaiki.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang siswa SD Negeri 2 Taruta, Palu, Sulawesi Tengah, melitas di halaman sekolahnya, Senin (15/10).
Foto: Darmawan / Republika
Seorang siswa SD Negeri 2 Taruta, Palu, Sulawesi Tengah, melitas di halaman sekolahnya, Senin (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad), Mayjen TNI Tri Suwandono, mengajak masyarakat terdampak bencana alam gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk menyiapkan anak-anaknya kembali sekolah. Sarana dan prasarana pendidikan pun ia harap segera diperbaiki.

"Janganlah kita terlalu larut dalam kesedihan. Mari kita ajak anak-anak kita kembali bersekolah agar mereka dapat berinteraksi dengan teman-temannya seperti sedia kala," ujar Tri dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/10).

Menurut dia, sarana dan prasarana pendidikan harus segera diperbaiki. Itu perlu dilaksanakan agar anak-anak dapat kembali mengikuti proses belajar mengajar. Karena pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi anak-anak demi masa depannya.

Tri menambahkan, gempa bumi dan tsunami mengakibatkan banyak sarana dan prasarana pendidikan di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Sigi mengalami kerusakan. Ditambah lagi, lanjut dia, rasa trauma yang dialami para murid membuat kegiatan belajar-mengajar terhenti.

“Untuk membangkitkan kembali semangat belajar anak-anak terutama yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, Kogasgabpad melakukan pembersihan dan perbaikan di SDN Langaleso, Desa Langaleso Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi," katanya.

Kegiatan pembersihan sekolah itu dilakukan dengan mengeluarkan lumpur dan material bangunan akibat luapan tsunami dan gempa bumi. Pasukan Kogasgabpad juga melakukan pegecatan dinding sekolah yang sebelumnya dipenuhi lumpur, tanah, dan sampah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement