Senin 15 Oct 2018 18:43 WIB

Bamsoet: Penembakan Gedung DPR Murni Peluru Nyasar

Bambang memastikan kejadian tersebut tidak terkait dengan aksi terorisme.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku kaget adanya peristiwa penembakan di dua ruang kerja anggota DPR yang terjadi di lantai 13 dan 16 Gedung Nusantara 1 Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/10). Bambang memastikan kejadian tersebut tidak terkait dengan aksi terorisme.

"Bukan terorisme, bukan penembakan yang disengaja atau aksi-aksi teror kepada anggota DPR walapun anggota komisi III yang gencar menggolkan UU Antiterorisme, tidak ada kaitannya. Ini murni latihan terjadi peluru nyasar," kata Bamsoet.

Bamsoet memuji kinerja kepolisian lantaran telah berhasil mengamankan orang yang diduga melakukan tembakan salah sasaran tersebut dalam hitungan jam. Selain itu politikus Partai Golkar tersebut juga mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Jujur saya tidak bisa membayangkan kalau tadi yang memakai jilbab adinda kita, staf dari bambang Heri yang kebetulan sedang melakukan umroh, mundur sedikit kena kepalanya, dan saya juga tidak membayangkan tamu dari pak wenny warouw juga kalau tinggi sedikit pasti kena juga kepalanya," ujarnya.

Pasca kejadian tersebut, Bamsoet meminta kepada Badan Rumah Tangga DPR untuk melakukan kajian dibutuhkannya kaca film yang bisa menahan laju peluru. Menurutnya urgensi itu perlu lantaran peristiwa tersebut tidak hanya sekali terjadi. Selain itu ia juga meminta Perbakin melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.

"Secara resmi dari DPR RI kami minta kepada pengelola lapangan tembak Perbakin untuk melakukan langkah-langkah  agar hal ini tidak terulang kembali," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement