REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 1, Ma'ruf Amin membantah kabar yang menyatakan ia tengah sakit. Hal tersebut ia buktikan dengan menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Keraton Yogyakarta, Senin (15/10).
"Itu ngaco, orang sehat. Saya berkeliling ke mana-mana," kata Ma'ruf usai bertemu dengan Sultan di Keraton Yogyakarta, Senin (15/10).
Isu tersebut berawal dari beredarnya gambar di media sosial, yang memperlihatkan ia tengah terbaring di sebuah ranjang seperti di rumah sakit. Namun, ia pun juga membantah hal tersebut.
"(Gambar itu) 2016, waktu check up di rumah sakit untuk diperiksa. Gambar itu diberitakan bahwa saya sakit. Ini ngaco betul itu. Gambar ngaco itu, 2016 itu, saya enggak tahu apa maksudnya itu," ujarnya.
Dalam pertemuannya dengan Sultan, Ma'ruf mengaku membicarakan banyak hal. Salah satunya terkait demokrasi.
Ma'ruf mengungkapkan, Sultan menginginkan agar demokrasi yang dianut bangsa Indonesia tidak merusak keutuhan bangsa. Demokrasi, lanjutnya, harus dilaksanakan secara berimbang agar tidak menimbulkan ketegangan, terutama dalam pelaksanaan Pilpres 2019.
"Saya kira itu hal yang penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Dalam Pilpres nanti, jangan sampai upaya ingin menang itu merusak keutuhan, nasionalisme, hanya karena kita ingin menang," kata Ma'ruf.