Senin 15 Oct 2018 07:28 WIB

PKS Jawab Andi Arief Soal Prabowo Malas

Prabowo mendatangi akar rumput yang diprioritaskan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Joko Sadewo
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partau Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal membantah anggapan Prabowo Subianto malas berkampanye berkeliling daerah. Prabowo kampanye di tempat-tempat strategis lebih dulu.

Menurut Mustafa calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno justru yang perlu sosialisasi dini. "Kalau Pak Prabowo sudah sekian kali mencalonkan diri jadi presiden," kata Mustafa di Depok, Ahad (14/10).

Menurutnya, hal  yang dilakukan Prabowo saat ini adalah mendatangi titik-titik strategis terlebih dahulu. Titik-titik strategis itu, menurut Mustafa, penting untuk membuka jalan bagi Prabowo dalam berkomunikasi lebih intensif di akar rumput.

"Jadi yang sekarang dilakukan adalah ke akar rumput yang kemudian akan memudahkan pekerjaan beliau," katanya.

Mustafa menambahkan mantan Danjen Kopassus itu tidak ingin,  ketika turun ke akar rumput, ada hal-hal yang tidak berkenan. Sehingga Prabowo ingin ada di tempat itu jika sudah kondusif.

Dalam waktu dekat, kata dia, Prabowo ada rencana mendatangi akar rumput. Sejumlah daerah yang memilki tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi, akan didatangi Prabowo.

"Di situ tentu saja intensitasnya akan lebih tinggi, karena one man one vote. Masyarakat berhak didatangi oleh pemimpinnnya, dia harus bertegur sapa, harus bersilaturahim, tentu saja titik-titknya akan diproporsionalkan," ungkapnya.

Sebelumnya Andi Arief membuat pernyataan yang membuat ramai warganet melalui akun Twitter pribadinya. Ia menyebut sebagai capres, Prabowo kurang melakukan kampanye ke berbagai daerah.

"Pilpres itu memilih Presiden, jadi kalau Pak Prabowo tidak mau keliling Indonesia aktif, gak ada rumus ajaib untuk menang. Kalau Pak Prabowo agak malas-malasan, kan gak mungkin partai pendukungnya super aktif," kata dia melalui akun Twitter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement