REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak tiga rumah sakit milik pemerintah dan swasta ikut meramaikan puncak hari jadi ke-208 Kota Bandung dengan memberikan potongan harga bagi pasien yang dirawat. Ketiga rumah sakit itu, yakni RS Borromeus, RS Santosa, serta RS Ibu dan Anak.
"Dari awal itu sebenarnya kita sudah melibatkan rumah sakit. Bandung Great Sale pertama yang saya ingat tuh RS Borromeus, sekarang lebih banyak RS yang ikut," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari di Bandung, Ahad (14/10).
Ia mengatakan keikutsertaan tiga rumah sakit itu hasil evaluasi dari penyenggaraan sebelumnya yang mendapat banyak masukan dari masyarakat. Hasil koordinasi antara Pemerintah Kota Bandung bersama ketiga RS tersebut akhirnya bersedia untuk ikut terlibat dalam Bandung Great Sale 2018.
Masing-masing RS tersebut akan memberikan potongan harga mulai dari biaya berobat, pemeriksaan kesehatan, hingga perawatan mulai 14 Oktober hingga 11 November. "Tiap rumah sakit berbeda-beda (pelayanan potongan harga)," katanya.
Selain rumah sakit, diskon besar-besaran hingga 80 persen itu, melibatkan 12 mal di "Kota Kembang" tersebut, seperti Paris van Java (PvJ), Bandung Indah Plaza (BIP), Istana Plaza, Bandung Electronic Center (BEC), Trans Studio Mall, 23 Paskal, Braga City Walk, Festival Citylink, Miko Mal, Ciwalk, Pasar Baru Square, dan Bandung Trde Center (BTC).
Ritel yang berpartisipasi, di antaranya Indomaret, Transmart, Hero Supermarket, Yogya Group, Alisha, Sarinah Art Gallery, Hijab Story, dan Jonas Photo. Selain mal dan ritel, hotel bintang 2 hingga 5 dan melati pun ikut serta.
"Bandung Great Sale tahun ketiga ini terus mengalami perkembangan. Terdapat sekitar 56 persen dari berbagai sektor usaha (factory outlet, hotel, pelayanan masyarakat, PKL, UMKM, ritel, dan tenan mal) terlibat dalam BGS 2018," kata dia.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, mengatakan BGS telah menjadi agenda tahunan dalam memperingati hari jadi Kota Bandung. Ia berharap, penyelenggaraan BGS dalam mendongkrak perekonomian warga, khususnya para pelaku UMKM.
"Saya berharap ini menjadi bagian indikator perekonomian Kota Bandung meningkat dan berdampak positif kepada masyarakat Kota Bandung menikmati 'great sale' 10-80 persen," kata dia.