Ahad 14 Oct 2018 13:13 WIB

Ma'ruf Amin Berterima Kasih pada Yenny Wahid

Yenny mengatakan akan mengajak Mahfud MD mendukung Jokowi-Ma'ruf

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Esthi Maharani
Calon Wakil Presiden nomor 01 Maruf Amin memberikan pidato politik dalam acara Deklarasi Perempuan Indonesia untuk Joko Widodo-Maruf Amin (P-IJMA) di Rumah Aspirasi, Jakarta, Sabtu (22/9).
Foto: ANTARA FOTO
Calon Wakil Presiden nomor 01 Maruf Amin memberikan pidato politik dalam acara Deklarasi Perempuan Indonesia untuk Joko Widodo-Maruf Amin (P-IJMA) di Rumah Aspirasi, Jakarta, Sabtu (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin berterima kasih kepada putri Gus Dur, Yenny Wahid, yang menyatakan akan mengajak mantan Ketua MK Mahfud MD mendukung Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

"Saya berterima kasih," ujar Ma'ruf seusai berkunjung ke Pondok Pesantren Krapyak, di Bantul, Yogyakarta, Ahad (14/10).

Sebelumnya, Yenny Wahid menyatakan akan mengajak Mahfud MD mendukung Jokowi dan Ma'ruf Amin. Yenny menilai dukungan Mahfud akan menambah elektoral bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan dia sudah bertemu dengan Yenny dan Mahfud di kediaman mendiang Gus Dur di Ciganjur. Dalam pertemuan itu, kata Ma'ruf, Yenny telah menyatakan akan bersama-sama mendukung Jokowi dan Ma'ruf.

Ma'ruf Amin berkunjung ke Pondok Pesantren (PP) Krapyak. Ia berkunjung ke rumah KH Atabik Aly Maksum yang tengah terbaring sakit. Dalam kunjungannya ke PP Krapyak,  KH Maruf Amin memimpin doa bareng santri sebelum mengakhiri rangkaian silaturahmi bersama pimpinan Pondok Pesantren Krapyak.

photo
KH Ma'ruf Amin mengunjungi KH Atabik Ali Maksum di Pondok Pesantren Krapyak, Bantul, Yogyakarta, Ahad (14/10).

Sementara itu Dosen UGM Agus Pramusintho mengharapkan  kedatangan Kyai Ma'ruf Amin  ke Yogyakarta mendengarkan harapan rakyat Yogyakarta. Di samping itu sebagai ulama besar, Ma'ruf Amin diharapkan mampu menginspirasi perguruan dan mahasiswanya agar pendidikan tidak saja mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melainkan juga melahirkan akhlak yang mulia. Pola pendidikan pesantren dan pendidikan modern bisa saling mengisi dan berkembang secara sinergis.

"Semoga KH Maruf  Amin bisa menyerap menyerap aspirasi kami. Sebagai kota pendidikan, pemerintah perlu memfasilitasi berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Yogyakarta agar pendidikan semakin berkualitas tetapi dengan biaya yang masih terjangkau.  Kesejukan hati beliau insya Allah bisa menyejukkan hati warga Yogyakarta yang merupakan miniatur Indonesia. Yogyakarta  adalah wadah berkumpulnya warga yang berasal dari berbagai suku, agama, ras dan budaya. Kedamaian Jogja harus kita jaga selamanya," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement