REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pertemuan inti seluruh perwakilan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia (World Bank) 2018 berakhir. Para tamu dan delegasi memanfaatkan hari-hari terakhir sebelum kepulangan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di Pulau Dewata.
Kawasan Wisata Tanah Lot salah satu favorit kunjungan. Selain menikmati matahari terbenam di Pantai Tanah Lot, sejumlah delegasi mendatangi galeri-galeri seni sekitarnya, seperti yang dilakukan tiga delegasi Albania, yaitu Gjoni, Gereta, dan Gramoz Kolasi yang merupakan Kepala Departemen Bank Albania.
Ketiganya berkunjung ke Galeri Seni Gusti Nyoman Nodia di Tanah Lot. Mereka membawa serta teman-teman senegaranya yang memilih menghabiskan hari di kawasan pantai.
"Mereka sangat mengagumi koleksi seni Gusti Nyoman Nodia. Menurut mereka, lukisan-lukisan Nyoman Nodia kaya warna, kaya motif, dan mengandung filosofi kehidupan," kata Rahmat, liaison officer yang mendampingi delegasi, Sabtu (13/10).
Delegasi-delegasi Albania ini juga berkesempatan berfoto langsung dengan pelukis sekaligus pemilik galeri, Gusti Nyoman Nodia. Mereka juga memuji keindahan alam Bali. "Bali sangat cantik," kata Gjoni.
Bali memiliki banyak sekali galeri lukisan-lukisan cantik, seperti di sepanjang jalan Pantai Kuta, Legian, Seminyak, Sanur, Nsua Dua, Sukawati, Guwang, dan Tanah Lot. Ada banyak gaya lukisan yang hadir dan berkembang di masyarakat Bali, seperti gaya Kamasan, gaya Ubud, gaya Sanur, gaya Singaraja, dan gaya Tanah Lot. Gusti Nyoman Nodia adalah salah seorang tokoh seni lukis gaya Tanah Lot.
Pemerintah menawarkan banyak paket wisata untuk tamu dan delegasi IMF-Bank Dunia di Bali. Menteri Pariwisata, Arief Yahya mencatat rata-rata pengeluaran ratusan delegasi selama pagelaran acara ini mencapai 2.500 dolar AS atau sekitar Rp 37,9 juta per orang. Potensi devisa yang kemungkinan diraup sepanjang acara ini mencapai satu triliun rupiah.
Kementerian Pariwisata setidaknya menawarkan 63 paket wisata kepada delegasi dan sudah terjual 2.600 paket. Harga paket wisata ini di kisara 75 dolar AS hingga dua ribu dolar AS.
"Kami juga menawarkan 600 paket perjalanan wisata di Bali yang habis diserap delegasi," katanya.