Jumat 12 Oct 2018 17:02 WIB

Tak Dibelikan Motor, Remaja Nekad Tenggelamkan Diri ke Waduk

Di bawah pengaruh minuman keras, Aji nekad loncat ke Waduk Bojongsari.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi Orang Tenggelam
Foto: pixabay
Ilustrasi Orang Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sikap seorang remaja di Kabupaten Indramayu ini sungguh membuat miris. Hanya gara-gara keinginannya untuk dibelikan sepeda motor sport tak dikabulkan orang tuanya, remaja bernama Aji Maesa (18 tahun) itu nekad mengakhiri hidup dengan menenggelamkan diri ke Waduk Bojongsari, Jumat (12/10).

Tubuh remaja asal Desa Tegal Sembadra, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, itu pun sempat hilang ditelan waduk. Upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari tim SAR, Polres Indramayu, dan nelayan sejak Jumat pagi.

Tim menyisir dan menyelam di area Waduk Bojongsari untuk mencari korban yang tercatat sebagai pelajar di salah satu SMK itu. Setelah beberapa jam pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, tak jauh dari lokasi tenggelamnya. Namun, proses evakuasi berjalan cukup alot karena korban terjebak di dasar lumpur.

Sujepri (20), salah seorang teman Aji, menuturkan, saat itu dirinya bersama Aji dan sejumlah temannya yang lain memutuskan untuk kumpul-kumpul di area Waduk Bojongsari, Jumat (12/10) pagi. Saat itu, Aji mengeluh tak dibelikan sepeda motor sport oleh orang tuanya. "Aji ingin sepeda motor Satria," ungkap Sujepri.

Saat itu, orang tua Aji bahkan sempat menelepon Aji dan memintanya untuk segera pulang ke rumah. Namun, Aji bersikeras menolak pulang sebelum keinginannya itu dikabulkan.

Bahkan, di bawah pengaruh minuman keras, Aji nekad loncat ke Waduk Bojongsari. Sejumlah temannya pun berusaha untuk menyelamatkannya. "Saya sempat menyelamatkan, tapi dia tidak mau diselamatkan," kata Sujepri.

Rekan Aji yang lain, Ibnu, juga mengatakan hal senada. Ia pun mengaku berusaha menarik agar Aji tidak tenggelam ke dalam waduk. Namun, usahanya sia-sia karena korban bersikeras tidak mau ditolong. Akhirnya, korban tenggelam dan seketika menghilang.

Kepala Satuan Polisi Air Polres Indramayu, AKP I Nyoman Oka, mengatakan, setelah berhasil ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke RS Indramayu untuk diotopsi. "Keluarga korban juga sudah kami mintai keterangan," kata Oka.

Sementara itu, proses pencarian korban mengundang rasa penasaran ratusan warga. Mereka berkerumum di bibir waduk untuk menonton proses pencarian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement