Kamis 11 Oct 2018 23:45 WIB

Sikapi Tahun Politik, Cak Imin: Jaga Silaturahim

Perbedaan politik hendaknya tidak dijadikan pemecah belah

Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Foto: MPR
Wakil Ketua MPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

REPUBLIKA.CO.ID, SIKKA— Wakil Ketua MPR-RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta segenap elemen masyarakat tetap menjaga persatuan di tengah iklim perpolitikan nasional yang tengah memanas. 

"Tahun politik ini suasana bisa jadi akan agak panas. Namun persahabatan jangan sampai putus,” kata dia di hadapan 1.006 mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Sikka Nusa Tenggara Timur,  Rektor STFK Otto Gusti Madung, tamu undangan, dan para dosen, Kamis (11/10).    

“Pertemanan jangan sampai menjauh. Kalau ada apa-apa,  yang bantuin kita nanti juga pasti sahabat dan tetangga. Jadi jagalah supaya silaturahim jangan buyar karena politik. Rugi sendiri nanti,” kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. 

Cak Imin, begitu akrab disapa, mengaku bangga menjadi anak buah Gus Dur (ABG) dan berkomitmen mengawal Indonesia tetap bersatu dan beragam. “Saya takjub juga bahwa Gus Dur pernah menginap di STFK sini. Bangganya saya jadi ABG,” tutur dia.  

Dalam rangkaian kunjungan ke NTT, selain berkunjung ke STFK, Cak imin juga ikut menghadiri acara doa bagi warga Palu-Donggala di depan Sikka Convention Centre. Bersama Uskup Maumere Mgr Ewaldus Martianus Sadu,  Ketua Umum PKB ini terlihat terharu mendengarkan doa yang dipimpin Uskup. 

Selain doa, dalam acara Malam 1000 Lilin itu juga diadakan penggalangan dana dan berhasil terkumpul sebanyak Rp70 juta. Turut hadir dalam safari ini, Sekretaris Jenderal DPP PKB Hanif Dhakiri dan Ketua Fraksi PKB DPR-RI, Jazilul Fawaid. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement