Kamis 11 Oct 2018 23:32 WIB

Soal Klaim Perjuangkan HRS, PA 212: Kita Perlu Bukti

PA 212 tak mau ambil pusing dukungan Eks 212 ke Jokowi-Ma'ruf.

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Anggota Tim 11 Alumni 212 - Slamet Maarif
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anggota Tim 11 Alumni 212 - Slamet Maarif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menanggapi dukungan yang diberikan Kelompok Eks 212 pada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Kelompok ini mendukung pasangan tersebut salah satunya untuk memperjuangkan agar Habib Rizieq Shihab (HRS) kembali ke Indonesia. 

"Kemarin-kemarin ke mana? Yang membuat HRS hijrah siapa? Yang sekarang membuat HRS enggak bisa keluar dari Saudi siapa? Kita perlu bukti bukan janji," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (11/10).

Slamet juga tidak mau ambil pusing dengan dukungan yang diberikan oleh kelompok tersebut. Sebab menurut dia, itu hanya segelintir dari banyaknya massa aksi 212 yang kemudian dilanjutkan dengan pembentukan PA 212. "Enggak usah risau dan abaikan saja, mereka hanya segelintir orang," ucap dia. 

Gerakan 212, ujar Slamet, masih solid hingga ke berbagai penjuru daerah dan siap memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sebagaimana hasil gelaran Ijtima Ulama II. "Insya Allah gerakan 212 di bawah komando HRS masih solid sampai ke daerah-daerah," tutur dia.

Kamis (11/10) ini Kelompok Eks 212 mendatangi Posko Tim Kampanye Nasional (TKN) Cemara di Jakarta Pusat. Kedatangan mereka untuk mendeklarasikan dukungan pada Jokowi-Ma'ruf. Dukungan diberikan terutama kepada Kiai Ma'ruf yang merupakan sosok ulama sungguhan dari para kandidat yang ada.

"Jadi, agenda ini jadi termasuk di dalamnya adalah ktia akan memperjuangkan, dalam hal ini Rizieq Shihab, untuk kembali ke Indonesia dengan aman, nyaman, dan damai serta sesuai tentu koridor hukum," kata Koordinator Eks 212 Razman Arif Nasution.

Dalam salah satu poin deklarasi mereka, disebutkan, Eks 212 memperjuangkan aspirasi umat Islam mewujudkan pembangunan yang adil, sejahtera, dan makmur. Mereka juga meminta Jokowi dan Ma'ruf memperjuangkan ekonomi syariah, pendidikan Islam, dan pesantren guna penegakan hukum yang adil dan merata di seluruh Indonesia.

Namun bagi PA 212, calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno lebih memiliki kompetensi dalam membangun ekonomi syariah. Ini ia ungkapkan menyusul adanya dukungan Kelompok Eks 212 kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin karena dinilai bisa membangun ekonomi syariah.

"Empat tahun buktinya bagaimana? Insya Allah Bang Sandi lebih berkompeten membangun ekonomi syariah," kata Slamet mengklaim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement