REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kebutuhan warga akan air bersih di wilayah terdampak bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) terus diatasi. Salah satunya oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad), mereka mendistribusikan air bersih menggunakan tangki ke tempat pengungsian warga.
"Tugas Satgas di sini membantu mengatasi kesulitan masyarakat dalam mendistribusikan logistik, termasuk penyediaan air bersih," ujar Danyon Arhanud 16/SBC Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi dalam keterangan pers yang diterima Republika, Rabu (10/10).
Salah satu tempat pengungsian warga korban bencana gempa yang mendapat bantuan air bersih dari TNI ada di Jalan Veteran, Kelurahan Tanah Modindi, Kecamatan Mantikulores, Kota Palu, Sulteng. Menurut Agung, pemberian bantuan air bersih di tempat pengungsian dilaksanakan setiap hari. Sebanyak 325 personel dari Batalyon Arhanud 16/SBC Divisi Infanteri 3/Kostrad diterjunkan ke lokasi tersebut untuk membantu masyarakat.
Agung menjelaskan, bantuan logistik yang mereka distribusikan agar tepat sasaran dan merata pembagiannya diserahkan melalui koordinator RT setempat. Salah satunya RT yang diketuai Abdul Gafar, yang menerima langsung pendistribusian bantuan mewakili sekitar 122 orang warganya yang tersebar di tiga titik pengungsian.
Beberapa bantuan logistik yang didistribusikan antara lain beras, gula pasir, matras, air mineral, pakaian, mie instan, susu bayi dan pakaian layak pakai.
"Selain penyaluran bantuan logistik, kami juga memberikan pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami yang berada disekitar posko pengungsian," katanya.