Rabu 10 Oct 2018 20:10 WIB

Ada 95 Kasus Baru HIV di Cianjur Sepanjang 2018

Kasus HIV-AIDS kebanyakan didominasi dari kalangan gay.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
HIV-AIDS. Ilustrasi
Foto: .
HIV-AIDS. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Jumlah kasus HIV-AIDS di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus bertambah banyak. Dalam rentang waktu Januari hingga September 2018, tercatat ada sebanyak 95 kasus baru HIV di daerah tersebut.

Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cianjur menyebutkan, jumlah kasus HIV/AIDS secara keseluruhan sejak 2001 hingga September 2018 mencapai sebanyak 916 orang. "Jumlah orang dengan HIV-AIDS terus bertambah hingga September," ujar Sekretaris KPA Kabupaten Cianjur Hilman kepada wartawan, Rabu (10/10).

Menurut dia, awalnya dalam rentang waktu Januari hingga Juni 2018 tercatat ada sebanyak 57 kasus HIV. Namun, memasuki September, jumlahnya bertambah sebanyak 38 kasus menjadi 95 ODHA.

Hilman menuturkan, penambahan kasus ini dikarenakan upaya pendataan yang dilakukan petugas di lapangan. Targetnya semua ODHA bisa tercatat dan bisa diberikan penanganan yang maksimal.

Ia mengakui, kasus HIV ini seperti fenomena gunung es. Di mana yang muncul dan dilaporkan baru sebagian dan yang lainnya belum tercatat.

Lebih lanjut Hilman menerangkan, kasus HIV kebanyakan didominasi dari kalangan gay atau lelaki seks lelaki (LSL). Dari data yang ada sekitar 40 persen pengidap HIV/AIDS berasal dari kaum gay. Sementara, sisanya berasal dari ibu rumah tangga, wanita pekerja seks, dan lain sebagainya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Neneng Efa Fatimah, menambahkan, upaya pencegahan penyebaran HIV-AIDS terus dilakukan. Caranya dengan menggencarkan pembinaan terhadap kalangan pelajar.

Neneng mengatakan, persentase untuk kalangan pelajar juga sangat tinggi. Harapannna para pelajar bisa memahami bahaya HIV dan upaya melakukan pencegahannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement