Rabu 10 Oct 2018 09:13 WIB

Jalan Mengwitani - Singaraja Tingkatkan Konektivitas Di Bali

Jalan baru akan meningkatkan konektivitas antara Bali bagian Selatan dan Utara

Red: EH Ismail
jalan baru di ruas jalan Mengwitani - Singaraja Bali
jalan baru di ruas jalan Mengwitani - Singaraja Bali

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengunjungi lokasi pembangunan jalan baru di ruas jalan Mengwitani - Singaraja. Ruas ini merupakan akses menuju kawasan wisata Bedugul seperti Kebun Raya Eka Praya, Danau Beratan, Danau Buyan, Danau Tamblingan dan wisata Singaraja seperti Pantai Lovina.

"Sebagai destinasi wisata dunia, perbaikan kondisi jalan secara bertahap dilakukan Kementerian PUPR. Disamping itu kehadiran jalan baru ini akan meningkatkan konektivitas antara Bali bagian Selatan dan Utara. Dampaknya diharapkan ekonomi di Bali Utara bisa lebih berkembang sebagaiman Bali bagian Selatan," kata Basuki, Selasa (9/10).

Pembangunan jalan baru dibutuhkan untuk mendukung rencana pembangunan bandara baru di utara Bali. Kondisi eksisting ruas jalan ini dengan lebar bervariasi maksimum tujuh meter, di mana banyak tikungan tajam dan tanjakan dengan tingkat kelandaian 8-12 %. Jalan yang diapit lereng dan bukit curam tidak memungkinkan untuk dilakukan pelebaran sehingga dilakukan pembangunan jalan baru yang lebih aman dan nyaman dilintasi. Hal ini karena geometrik jalan baru memiliki tingkat kelandaian 8% dan menghilangkan tikungan tajam.

Lokasi pertama yang dikunjungi Menteri PUPR adalah seksi tiga dan empat yang saat ini masih dalam tahap pengadaan lahan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng. Trase jalan baru dengan panjang 1,9 Km sebagian akan berada disisi Danau Beratan dengan konstruksi layang sepanjang 210 meter.

Jalan baru akan memotong ruas jalan Mengwitani-Singaraja sehingga menghindarkan pengguna jalan dari titik-titik tikungan tajam dan tanjakan curam sepanjang 2,4 Km. Dengan demikian kecepatan rata-rata kendaraan bisa meningkat dari semula 20 km/jam di jalan eksisting menjadi 40-60 km/jam di jalan baru.

Waktu tempuh juga lebih singkat dari semula tujuh menit menjadi dua menit. Konstruksi ditargetkan akan dimulai 2019 untuk seksi tiga, dengan total biaya seksi tiga dan empat sebesar Rp169,9 miliar.

Lokasi kedua yang dikunjungi yakni seksi lima dan enam sepanjang 1,9 Km yang akan dimulai konstruksinya pada 2018. Pembangunan jalan baru seksi lima dan enam juga akan mempersingkat waktu tempuh dari enam menit  jalan menjadi tiga menit. Lelang sudah selesai dan akan dilakukan penandatangan kontrak minggu depan dengan nilai kontrak Rp140,6 miliar.

Sebelum mengunjungi lokasi pembangunan jalan baru, Basuki menghadiri penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 Forum dengan tema "A New Paradigm in Infrastructure Financing" di Nusa Dua, Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement