REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang akan membongkar kasus yang sudah lama mengendap di KPK. Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebut pernyataan Amien aneh.
Febri berpendapat sebaiknya saksi dipanggil dan datang untuk fokus pada konteks perkara yang terkait. Amien dipanggil sebagai saksi oleh Polda Metro jaya pada kasus hoaks Ratna Sarumapet.
"Saya juga baca ya pernyataan itu di beberapa media. Agak aneh kalau tiba-tiba mengaitkannya dengan institusi lain, seperti KPK misalnya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/10).
Febri juga mengingatkan penyampaian informasi ke publik jangan hanya klaim bahwa ada korupsi kendati tidak didukung oleh bukti-bukti yang valid. Atau, ia mengatakan, jangan sampai juga klaim tersebut bukan korupsi, melainkan isu pidana lain.
“Kalau memang ada informasi dan bukti yang valid silakan saja disampaikan pada KPK," ujar Febri.
Baca Juga: Amien Rais Buka Kasus Korupsi yang Mangkrak di KPK
KPK pun memastikan akan melakukan telaah untuk semua laporan masyarakat yang masuk dan jika ada bukti akan diproses lebih lanjut. "Kalau tidak ada buktinya akan disampaikan pada pihak pelapor kalau tidak ada bukti kan bisa bukan tindak pidana korupsi atau sejenisnya," kata Febri.
Febri pun meminta semua pihak untuk tidak mencoba-coba menarik KPK dalam pusaran politik. KPK tetap independen dari pengaruh politik.
"Yang paling penting adalah dalam proses politik saat ini, kontestasi politik yang sedang berjalan saat ini, kami harap pihak-pihak lain untuk tidak coba menarik KPK dalam lingkaran apalagi pusaran politik karena kami tidak akan terpengaruh dengan upaya-upaya tersebut. KPK tetap independen dari aspek politik," katanya lagi.
Sebelumnya, Amien Rais menyatakan akan membongkar kasus yang sudah lama mengendap itu. Ia mengeluarkan pernyataan itu ketika merespons rencana pemeriksaan olehpenyidik Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus penyebaran informasi hoaks dengan tersangka Ratna Sarumpaet pada Rabu (10/10) besok.