Selasa 09 Oct 2018 01:58 WIB

Bupati Malang Undur Diri dari Jabatan Ketua DPW Nasdem

Pengunduran diri Rendra Kresna menyusul penggeledahan KPK di Pendopo Kabupaten Malang

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bupati Malang, Rendra Kresna
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Bupati Malang, Rendra Kresna

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bupati Malang Rendra Kresna dilaporkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Nasdem, Senin (8/10) malam. Pengunduran menyusul penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruang kerja dan rumah dinas bupati.

Ketika dikonfirmasi Ketua DPP Nasdem Bidang Pemenangan Pemilu, Effendy Choirie membenarkan kabar tersebut. "Ketua Umum DPP Partai Nasdem telah menerima pengunduran diri Rendra Kresna sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur malam hari ini (Senin, 8 Oktober 2018)," kata pria yang biasa disapa Gus Choi ini melalui pesan singkat yang diterima Republika, Selasa (9/10).

Di surat, kata Gus Choi, Rendra Kresna menyebutkan pengunduran dirinya didasarkan oleh rasa tanggung jawab atas penggeledahan Pendopo Kabupaten Malang oleh KPK, Senin malam (8/10). DPP Partai Nasdem mempersilakan KPK untuk melanjutkan proses hukum. Hal yang paling penting, ia melanjutkan, rasa keadilan bagi setiap warga negara tetap didepankan.

Adapun pengganti Rendra, Gus Choi menyebutkan, tanggung jawab akan diserahkan kepada Ipong Mukhlisoni. "Tanggung jawab sebagai nahkoda DPW Nasdem Jatim diserahkan kepada Ipong Mukhlisoni yang sekarang sebagai Ketua Bappilu Jawa Timur (Jatim)," tambah dia.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Pendopo Kabupaten Malang di Jalan Agus Salim, Senin (8/10). Sasaran penggeledahan adalah ruang kerja dan rumah dinas Bupati Malang.

"Saya tidak tahu detail, kalau mau tahu detailnya tanya kepada Humas KPK. Tapi kalau tadi memang kantor saya yang satu tempat dengan rumah dinas saya (digeledah KPK)," kata Bupati Malang, Rendra Kresna saat ditemui wartawan di Pendopo Kabupaten Malang, Senin (8/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement