Senin 08 Oct 2018 16:37 WIB

Kebakaran Gunung Lawu, Ratusan Pendaki Diminta Turun

Kebakaran berada di luar jalur pendakian.

Rep: binti sholikah/ Red: Ani Nursalikah
Pendaki melintas kawasan hutan yang telah terbakar di sekitar Puncak Gunung Lawu (ilustrasi).
Foto: Antara
Pendaki melintas kawasan hutan yang telah terbakar di sekitar Puncak Gunung Lawu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Kebakaran kembali terjadi di hutan Gunung Lawu pada Ahad (7/10) siang. Lokasi kebakaran berada di area pos IV jalur pendakian Cemoro Kandang, Kabupaten Karanganyar.

Sebanyak seratusan pendaki yang berada di puncak atau lereng Gunung Lawu diminta segera turun. Sejumlah pendaki terpaksa dijemput tim evakuasi karena tidak mampu turun secara mandiri.

Wakil Kepala Bidang Operasional SAR Karanganyar, Muhammad Rosyid Al Fauzan, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kebakaran berada di luar jalur pendakian.

Tim relawan Anak Gunung Lawu (AGL) telah berhasil memadamkan api yang menjalar di semak belukar. Namun, untuk meminimalisasi korban jiwa, seluruh pendaki diminta turun. Berdasarkan informasi, saat kebakaran terdapat 150 pendaki di Gunung Lawu.

"Mereka berada di titik aman karena kebakaran di pos IV ke bawah. Tim AGL menginstruksi tim reaksi cepat (TRC) dan Log naik terlebih dahulu untuk mengarahkan pendaki turun," kata Fauzan kepada wartawan, Senin (8/10).

Menurutnya, mayoritas pendaki dari kalangan remaja sehingga langsung bersedia turun setelah ada instruksi. Namun terdapat rombongan pendaki ritual yang sulit diminta turun sehingga perlu diberikan pengertian. Rombongan pendaki ritual tersebut rencananya turun pada Senin (8/10).

"Mereka kesulitan kalau turun malam karena tidak membawa alat penerangan. Kemudian SRU selanjutnya, diarahkan memandu rombongan tersebut turun," katanya.

Fauzan menambahkan, evakuasi pendaki selesai pada Senin pukul 00.10 WIB. Sejumlah pendaki kondisi fisiknya sakit dan lemah.

Bahkan, ada satu pendaki lanjut usia yang dievakuasi dari pos III. Pendaki yang telah selesai dievakuasi diberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan di pos Cemoro Kandang melalui mobil PMI.

Ketua AGL Karanganyar, Rusdiyanto menyatakan kebakaran di area pos IV jalur Cemoro Kandang telah padam pada Ahad malam. "Tapi siang ini apinya menyala lagi karena terkena angin," ujarnya saat dihubungi.

Rusdiyanto menjelaskan, saat terjadi kebakaran, timnya langsung melakukan pemadaman dengan cara memukul-mukul api atau memotong rumput-rumput di sekitar api agar tidak menjalar.

Sampai saat ini, tim AGL masih bersiaga di sekitar area kebakaran untuk memantau kondisi api. "Sementara jalur pendakian ditutup sampai kondisi memungkinkan dibuka lagi," ujar Rusdiyanto.

Petugas PMI Karanganyar, Endro mengatakan timnya merawat tiga pendaki di Cemoro Kandang usai mereka dievakuasi pada Ahad malam sampai Senin dini hari. Salah satunya seorang lansia bernama Tarmin.

Sejak melakukan pendakian, Tarmin diketahui belum makan dan hanya minum. Alhasil, saat dievakuasi di pos III pria tersebut kondisinya lemas. Selain itu terdapat dua pendaki yang mengalami kram otot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement