REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar desa tak hanya memanfaatkan dana desa untuk pembangunan infrastruktur. Namun, dana desa juga dapat digunakan untuk kesejahteraan dan kesehatan anak-anak, serta pembangunan SDM.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, di kantor Bupati Deli Serdang. "Dana desa bukan hanya untuk membangun infrastruktur, tapi ke depan penting bagi kita semua untuk juga membangun SDM menyiapkan anak-anak kita, kesehatan, ekonomi rakyat termasuk bumdes," kata Jokowi di kantor Bupati Deli Serdang, Senin (8/10).
Saat itu, Jokowi menceritakan ketika bertemu seorang anak korban gempa dan tsunami di Palu. Anak tersebut ingin ikut Jokowi kembali ke Jakarta lantaran telah kehilangan ibu dan ayahnya tengah dirawat di rumah sakit.
"Saya ingin mengatakan bahwa anak kita semua membutuhkan perhatian kasih sayang baik orang tua maupun orang-orang sekitar lingkungan kita. Oleh sebab itu, kita harus membangun lingkungan kasih sayang di pedesaan," ujarnya.
Jokowi menyebut total dana desa yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp 187 triliun, rinciannya yakni pada 2015 sebesar Rp 20 T, 2016 sebesar Rp 47 T, tahun 2017 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 60 T, dan tahun depan ditargetkan meningkat menjadi Rp 73 T.
Presiden pun berpesan, agar pengelolaan dana desa tersebut harus dilakukan hati-hati dan tepat sasaran. Karena itu, peranan pendamping dana desa juga dinilai sangat penting. Bahkan, Presiden menyebut saat ini terdapat enam negara lain ingin belajar dari Indonesia terkait pengelolaan dana desa sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
"Jangan sampai mereka baru belajar kepada kita eee ternyata dana desa itu pemanfaatannya kurang," katanya lagi.
Jokowi mengingatkan agar pembangunan desa tak dilakukan setengah-setengah. Ia pun berjanji akan mengecek tiap pengelolaan dan pemanfaatan dana desa di berbagai daerah. Salah satu cara untuk mengoptimalkan penggunaan dana desa yakni dengan membelanjakan barang dari program dana desa yang telah ditetapkan di sekitar desa.
"Jangan sampai uang yang sudah masuk ke desa itu diberikan ke kota. Yang manfaat ekonomi itu kota. Jangan ada yang kembali ke kota apalagi ke Jakarta," ujarnya.
Dengan pengelolaan yang tepat, maka manfaat dana desa tersebut dapat dirasakan masyarakat. Ia juga yakin dana desa dapat mengurangi kemiskinan, kesenjangan, dan juga membuka lapangan kerja. "Sehingga diharapkan kemiskinan, ketimpangan hilang dari desa kita," ucap Jokowi.