Sabtu 06 Oct 2018 09:30 WIB

Dompet Dhuafa Segera Bangun 50 Huntara di Sigi

Rumah hunian sementara yang dibangun Dompet Dhuafa didesain agar tahan gempa bumi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Didi Purwadi
irektur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, drg. Imam Rulyawan di Pos Induk Dompet Dhuafa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10).
Foto: Republika/Fuji E Permana
irektur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, drg. Imam Rulyawan di Pos Induk Dompet Dhuafa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Dompet Dhuafa akan membangun rumah hunian sementara (huntara) di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Rumah hunian sementara tersebut untuk korban gempa bumi agar tidak perlu lagi mengungsi di tenda darurat.

Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, drg. Imam Rulyawan mengatakan, rumah hunian sementara yang dibangun Dompet Dhuafa didesain agar tahan gempa bumi. Meski demikian, biaya pembangunannya tidak akan terlalu mahal.

''Target kami paling tidak tahap awal (Dompet Dhuafa bangun) 50 unit rumah hunian sementara di Desa Lolu. Mereka, korban gempa bumi, mengaku sudah tidak kuat lagi tinggal di tenda,'' kata Imam di Pos Induk Dompet Dhuafa di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10).

Ia menyampaikan, berdasarkan pengakuan para korban, ada perubahan iklim atau cuaca yang membuat udara terasa lebih panas setelah gempa bumi dan tsunami mengguncang Palu, Donggala dan Sigi. Jadi mereka mengaku tidak tahan lagi tinggal di tenda karena panas.

Berdasarkan catatan Dompet Dhuafa, ada sekitar 1.200 lebih pengungsi di Desa Lolu yang tinggal di tenda. Rumah mereka hancur semua, mereka tidak akan bisa membangun rumah di bekas reruntuhan rumah mereka. Karena kontur tanah di tempat mereka tinggal sudah bergelombang tidak beraturan. Jadi, mereka harus membangun rumah di tempat lain.

''Walau hunian sementara tetap layak, ada ruang tamu, ada ruang tidur, ada teras, termasuk kategori rumah,'' ujarnya.

Sebelumnya Dompet Dhuafa sudah membangun rumah hunian sementara di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dikatakan Imam, membangun rumah hunian sementara untuk korban bencana tidak perlu menunggu masa pemulihan. Sebab jika masa respon bencana terlalu lama, korban justru akan semakin stres.

Karenanya Dompet Dhuafa harus segera siapkan rumah hunian sementara. Dompet Dhuafa juga tetap akan berkoordinasi dengan aparat dan tokoh masyarakat sebelum membangun hunian sementara. Secepatnya Dompet Dhuafa bangun rumah hunian sementara untuk korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement