Sabtu 06 Oct 2018 06:57 WIB

Kisah Perjuangan Syahrul Keluar dari Kota Palu

Pengendara motor tiba-tiba abruk sendiri, terperosok ke dalam tanah yang menganga.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Petobo, Palu, Sulawesi Tengah pascagempa.
Foto:
Warga antre untuk dievakuasi menggunakan pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9).

Hari kedua pascagempa, Syahrul terus mencari cara keluar dari Palu. Kakinya melangkah menuju Bandara Mutiara SIS Al Jufrie. Dia melihat ada proses evakuasi oleh Pesawat Hercules TNI AU di bandara. Bergegas, Syahrul pun menjemput menjemput anak, istri, dan ibunya.

Untuk masuk ke area bandara butuh perjuangan. Ribuan orang berdesak-desakan. Meski dengan susah payah hingga lemas, Syahruk dan keluarganya bisa melalui gerbang. Kondisi sang istri yang hamil tua membuatnya mendapatkan prioritas untuk proses evakuasi.

Namun saat tiba di pintu pesawat Hercules, Syahrul terhenyak. Dia tak diperkenankan naik. Hari itu, penumpang Hercules memprioritaskan kaum hawa, anak-anak, lansia, dan orang sakit. Syahrul pun pasrah dan ikhlas tidak ikut evakuasi menuju Kota Makaassar.

Tiba-tiba, seorang dokter dari TNI memerintahkannya menyelundup masuk. Dia berbisik, pernah merasakan istri melahirkan tanpa kehadiran suami. "Abang lari ke pesawat dan kalau ditahan bilang saja, istriku tidak ada yang dampingi. Tapi kalau tak diizinkan juga, itu perjuangan terakhir kita agar bisa sama-sama istri. Cepat lari sana," ujar anggota TNI yang tidak sempat Syahrul liat papan namanya.

Dalam hitungan detik, Syahrul pun mendapati dirinya sudah ada di atas badan Hercules dan bergabung kembali dengan keluarga kecilnya. Tak lama, pintu pesawat tertutup dan lepas landas. Lewat kaca, dia berusaha mengucapkan salam perpisahan kepada petugas yang membantunya. "Di situ pula saya baru melihat dengan jelas betapa parahnya Kota Palu yang dilanda duka. Saya yang menjadi salah satu saksi hidup pun hanya bisa tawakkal kepada Allah SWT. Ini teguran nyata buat umat-Nya," ungkap Syahrul.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement