Kamis 04 Oct 2018 13:44 WIB

Mendikbud Apresiasi Karya Siswa Peserta FIKSI 2018

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Gita Amanda
Mendikbud Muhadjir Effendy hadiri Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2018.
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Mendikbud Muhadjir Effendy hadiri Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pameran Kewirausahaan yang merupakan puncak dari Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2018 yang dilaksanakan pada 1 hingga 6 Oktober, resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di J-Walk, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (3/10) lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk mempertunjukan, memperagakan, memperkenalkan, mempromosikan, hingga menyebarluaskan informasi dari karya yang dihasilkan oleh 172 finalis FIKSI tingkat SMA dari berbagai provinsi di Indonesia.

Setelah mengunjungi setiap stan yang ada, Muhadjir pun memberikan apresiasi terhadap karya yang dihasilkan oleh para finalis. Menurutnya, karya-karya yang dihasilkan merupakan karya yang membanggakan untuk pengembangan industri kreatif di Indonesia.

"Setelah saya melihat kebeberapa stand pameran, menunjukan bahwa kreativitas anak-anak kita sangat membanggakan. Anak-anak punya ide-ide cerdas, bahkan sebagian sudah ada pada tingkat produksi yang bagus," kata Muhadjir di J-Walk, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.

Selain sebagai ajang promosi karya para siswa, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan. Bahkan, lanjutnya, kegiatan ini dapat membentuk karakter dari siswa itu sendiri.

"Kegiatan ini membentuk karakter siswa dalam menantang diri sendiri, berani bermimpi besar, melatih diri sendiri menghadapi kegagalan, mengembangkan ide menjadi sebuah inovasi, serta menebarkan kebaikan dengan menjadikan idenya bermanfaat untuk orang lain," lanjutnya.

photo
Mendikbud Muhadjir Effendy di J-Walk, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (3/10) lalu.

Dengan diselenggarakannya kegiatan FIKSI ini, ia berharap dapat menjadi wadah bagi para siswa untuk mengembangkan kewirausahaan industri kreatif. Untuk itu, perlu adanya pembinaan yang dilakukan baik guru maupun orang tua kepada siswa, salah satunya dengan menggelar kegiatan FIKSI ini agar para siswa memiliki keyakinan untuk selalu berinovasi. Sehingga dapat menjadi bagian dari industri kreatif di Indonesia.

“Saya melihat anak-anak kita yang mengikuti FIKSI ini memiliki bakat-bakat yang istimewa, dan memiliki naluri berwirausaha di sektor industri kreatif yang perlu kita banggakan. Kita dorong dan dukung mereka agar betul-betul menjadi bagian dari industri kreatif yang menjadi andalan kita,” ujarnya.

Bidang yang dilombakan pada FIKSI 2018 ini terdiri dari bidang boga, fashion, craft (kerajinan), desain grafis, aplikasi dan games digital. Selain itu, juga terdiri dari bidang inovasi dan kreatifitas siswa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement