REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Presiden Joko Widodo menyatakan bantuan asing sudah masuk untuk membantu pascagempa disertai tsunami dan pemulihan daerah terdampak di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
"Bantuan asing mulai masuk, seperti bantuan logistik," kata Jokowi kepada wartawan di sela kunjungan pada daerah terdampak gempa di perbatasan Kecamatan Biromaru dan Kecamatan Patobo, Kabupaten Sigi, Rabu (3/10).
Ia menyatakan sebelumnya telah menerima tawaran dari negara-negara sahabat melalui sambungan telepon dengan menawarkan bantuan kemanusiaan kepada para korban gempa di wilayah Sulteng.
Selain itu, kata Jokowi, para pimpinan negara sahabat tersebut berkomitmen membantu bukan hanya dari bantuan logistik maupun bantuan rekonstruksi pascagempa di daerah terdampak gempa.
"Tiga hari yang lalu, saya ditelepon Raja Salman, terus ditelpon juga Perdana Menteri Australia, Presiden Amerika dan beberapa negara lainnya," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu kepada awak media di lokasi gempa.
Penyampaian komitmen para pimpinan negara sahabat tersebut, karena melihat Indonesia merupakan salah satu negara terbaik di Asia serta memiliki hubungan baik dengan negara-negara lainnya.
"Menyampaikan komitmennya sebagai sahabat yang baik buat negara kita, untuk ikut membantu baik di tahapan darurat ini maupun saat merekonstruksi," katanya.
Mengenai dengan kunjungan keduanya di Kota Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulteng, mantan Wali Kota Solo ini menegaskan untuk memantau langsung perkembangan penanganan pasca gempa.
"Saya ke sini lagi, untuk melihat kondisi riil di lapangan setelah saya perintahkan empat hari yang lalu baik yang berkaitan dengan evakuasi, listrik, BBM, logistik dan juga penanganan terhadap yang luka," ujar presiden
"Saya lihat semuanya berjalan dengan baik. Alat-alat berat sudah masuk semuanya," kata Jokowi menambahkan.
Dirinya juga memerintahkan satuan tugas agar terus melakukan pencarian dan evakusi terhadap para korban yang meninggal dunia masih tertimbun lumpur, sedangkan bagi korban luka parah segera dirujuk ke Rumah Sakit di Kota Makassar, Sulawesi Selatan untuk mendapatkan pelayanan lebih baik.
"Untuk di sini sudah, Balaroa sudah dan tempat lain juga sudah mulai dilakukan pembersihan. Pencarian korban harus terus dilakukan, dan luka-luka juga mulai di bawah ke rumah sakit di Makassar untuk diberikan pelayanan lebih baik," ujar dia.
Sedangkan masalah listrik, kata Jokowi, telah diterjunkan tim sebanyak 500 orang dari PLN untuk membetulkan jaringan yang rusak akibat dampak gempa. Kemudian, ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sering di keluhkan masyarakat, Presiden menyebutkan, secara perlahan mulai normal, begitupun penyaluran logistik terus masuk serta disebar ke berbagai daerah pengungsian.