REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan pelayanan klinik keliling (mobile clinic) guna menjangkau beberapa daerah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Melalui pelayanan ini, PMI dapat menjangkau daerah yang cukup terisolir di daerah terdampak bencana.

"Kita memberikan pelayanan kesehatan dengan cara menyisir ke ruma-rumah, menjangkau para warga masyarakat korban yang terdampak akibat bencana gempa bumi tsunami ini yang saat ini kondisinya masih menghawatirkan dan cukup terisolir," ujar Tim Medis PMI, dokter Arina Hidayati dalam keterangan tertulis, Rabu (3/10).

Pelayanan klinik keliling ini dilakukan di beberapa daerah yang meliputi Sigi, Palu, dan Donggala, Sulawesi Tengah. Arina mengatakan, di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, terdapat ratusan warga yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan.

Menurut dia, kondisi di wilayah tersebut hampir setiap rumah ambruk. Bahkan, beberapa wilayah masih diselimuti lumpur. Ariana menyebut, mayoritas pasien sampai saat ini menderita diare, demam, flu, dan beberapa masih luka ringan karena tertimpa reruntuhan bangunan.

"Dalam pelayanan mobile clinic ini, Sedikitnya setiap hari kita menjangkau dan melayani ratusan warga yang mempunyai beberapa keluhan medis dan mendapatkan pelayanan kesehatan dengan diberikannya tindakan medis yang dilakukan oleh tim medis gabungan PMI," tutur Arina.

Ia menambahkan, pelayanan ini juga untuk membantu masyarakat yang saat ini mengalami gangguan kesehatan dan psikologis akibat bencana gempa dan tsunami. Arina mengatakan, masih ada masyarakat yang merasa ketakutan dan trauma yang mendalam.

Selain di Sigi, pelayanan kesehatan PMI ini juga dilakukan di Palu, tepatnya didepan halaman markas PMI Provinsi Sulawesi Tengah. Selain sejumlah personil medis, PMI juga menyiagakan armada ambulans gawat darurat untuk memberikan layanan medis rujukan dan evakuasi pasien.

Ikuti Whatsapp Channel Republika