Rabu 03 Oct 2018 19:17 WIB

Warga Asing Dievakuasi, Tersisa Seorang Masih Hilang

Sebanyak 119 warga asing yang terdampak gempa tsunami di Palu teridentifikasi

Rep: Mimi Kartika/ Red: Nur Aini
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (3/10).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 120 warga negara asing (WNA) terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dari 120 orang, 119 teridentifikasi dan satu orang belum diketahui kondisinya.

"Evakuasi warga negara asing (sebelumnya) ternyata ada nama yang double sehingga yang ada 122 ternyata totalnya 120 orang," ujar dia di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (3/10).

Menurut Sutopo, evakuasi WNA dikoordinasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bekerja sama dengan BNPB, TNI, Polri, Basarnas, dan pihak terkait. Ia juga merinci daftar WNA yang telah dievakuasi dan teridentifikasi. WNA asal Jerman berjumlah 19 orang, dua orang sudah dievakuasi ke Makassar, satu orang diselamatkan BNPB di Palu masuk ke dalam 17 orang yang akan siap diterbangkan ke Jakarta dari Mamuju.

Dua WNA asal Singapura di antaranya satu orang sudah kembali ke Singapura dan satu orang dievakuasi ke Makassar. Dua WNA asal Belgia, satu orang dievakuasi ke Jakarta dan satu orang ternyata berada di Flores. Satu WNA asal Spanyol sekarang sudah berada di Ternate.

Kemudian, delapan WNA asal Perancis, tiga di antaranya tidak berada di Palu, tiga orang berada di Bandara Mutiara Palu, dan dua orang berada di Pulau Togean dalam keadaan aman. Tiga WNA asal Malaysia seluruhnya sudah berada di negaranya. Sebanyak 10 WNA asal Vietnam sudah dievakuasi ke Jakarta.

Selanjutnya, 32 WNA asal Thailand yang berada di Palu, 30 orang di antaranya sudah dievakuasi ke Makassar, dua orang memilih tinggal di Palu karena alasan pribadi. Sebanyak 21 WNA asal Cina, delapan orang sudah dievakuasi ke luar Palu dan 13 orang berada di Bandara Mutiara Palu menunggu dievakuasi.

Tujuh WNA asal Sri Lanka dalam keadaan aman dan sudah berada di Manado. Tujuh WNA asal Belanda dan satu WNA asal Swiss yang berada di Prince John Dive Resort sudah berada di Bandara Mamuju akan dievakuasi ke Jakarta. Satu WNA asal Timor Leste sudah berada di Bali. Dua WNA asal Hongkong berada di Jalan Trans Sulawesi.

Sementara, satu orang yang belum diketahui kondisinya ialah WNA asal Korea Selatan. Diduga satu orang tersebut berada di Hotel Roa Roa, Palu yang runtuh akibat gempa. "Kemudian satu warga Korea Selatan kondisinya belum diketahui diduga posisi di Hotel Roa Roa," kata Sutopo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement