Rabu 03 Oct 2018 18:34 WIB

Polisi Dalami Pengakuan Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet hari ini mengakui tidak dianiaya tetapi menjalani bedah plastik.

Rep: Rahma Sulistya, Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Ekpresi aktivis kemanusiaan, Ratna Sarumpaet memberikan keterangan kepada media terkait pemberitaan penganiyaan terhadap dirinya di kediaman Ratna Srumpaet, Jakarta, Rabu (3/10).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ekpresi aktivis kemanusiaan, Ratna Sarumpaet memberikan keterangan kepada media terkait pemberitaan penganiyaan terhadap dirinya di kediaman Ratna Srumpaet, Jakarta, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, kepolisian akan memanggil Ratna Sarumpaet yang viral karena pengakuan dirinya yang sempat dianiaya hingga lebam, namun ternyata hoaks. Ratna akan dipanggil sebagai saksi.

Kan (pemanggilan) harus pakai apa, berita acara. Kita tunggu saja nanti,” ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/10).

Lebih lanjut, ketika ditanyakan apakah yang menyebarkan berita bohong atau hoaks soal Ratna lewat media sosial akan dipidana atau tidak, Argo meminta masyarakat untuk bersabar. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan semuanya pada polisi, apalagi polisi sudah menerima laporan soal itu.

“Nanti kita tunggu penyidik kerja dulu, biarkan penyidik mengetahui bagaimana kronologisnya, bagaimana alur dari tindak pidana itu sendiri,” kata dia.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Nico Afinta, Ratna akan ditemui kepolisian dalam kapasitas saksi. Pasalnya, Ratna merupakan pusat dalam kasus yang terjadi, di mana Ratna mengaku menjadi korban penganiayaan.

"Ibu Ratna saat ini saksi, karena beliau yang utama," kata Nico di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/9).

Nico belum memastikan kapan akan memeriksa Ratna Sarumpaet. Menurutnya, kepolisian akan menunggu terlebih dahulu keadaan ibu dari Aktris Atiqah Hasiholan membaik atau siap memberikan keterangan kepada kepolisian.

"Kalau ibu Ratna sudah membaik kami akan berkoordinasi dan meminta keterangan pada kepolisian untuk memberikan keterangan terhadap kejadian yang dialami," kata Nico.

Sebelumnya, sepanjang Selasa (2/10), publik dihebohkan oleh kabar dugaan penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet. Kabar beredar viral di media sosial (medsos), termasuk foto wajah Ratna yang terlihat lebam di bagian mata kanan dan kirinya.

Spekulasi pun bergulir bahwa Ratna, yang merupakan aktivis yang selama ini kritis terhadap pemerintah, dikeroyok. Informasi yang beredar, Ratna dikeroyok oleh tiga orang di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (21/9). Lewat akun Twitter-nya, politikus Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengonfirmasi hal ini.

Ratna Sarumpaet akhirnya mengakui jika dia tidak mengalami penganiayaan seperti kabar yang beredar. Ratna mengaku, lebam di wajahnya bukan karena dikeroyok, tapi murni akibat menjalani operasi plastik.

"Betul saya ada di dokter hari itu, dan saat saya dijadwalkan pulang, lebam-lebam di wajah saya masih ada. Saya pulang membutuhkan alasan kepada anak saya dan saya jawab dikeroyok," ujar Ratna Sarumpaet, Rabu (3/10).

Ratna berharap apa yang disampaikannya bisa menyanggah kabar yang mengatakan jika dia menjadi korban penganiayaan.

"Saya mohon apa yang saya sampaikan bisa membuat kegaduhan mereda, dan kita bisa saling memaafkan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement