Rabu 03 Oct 2018 05:05 WIB

Hari Keenam, Lanud Hasanudin Makassar Terus Dijejali Relawan

Setidaknya 1.234 korban meninggal dunia yang berasal dari empat daerah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolanda
Suasana Landasan Udara Hasanuddin di Makassar di hari keenam pasca gempa dan tsunami di Palu- Donggala, Sulawesi Tengah. Lanud dipenuhi dengan bantuan dan antrian para relawan maupun keluarga korban yang hendak ke Palu.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Suasana Landasan Udara Hasanuddin di Makassar di hari keenam pasca gempa dan tsunami di Palu- Donggala, Sulawesi Tengah. Lanud dipenuhi dengan bantuan dan antrian para relawan maupun keluarga korban yang hendak ke Palu.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Landasan Udara Sultan Hasanuddin di Makassar pada hari keenam pascagempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), terus dijejali para relawan dan keluarga korban gempa yang hendak berangkat ke Palu. Selain itu, bantuan juga terus berdatangan ke Lanud Hasanudin untuk kemudian diteruskan ke wilayah terdampak bencana di Sulteng. 

Pantauan Republika.co.id, pukul 05.00 WITA, relawan dan bantuan logistik juga terus berdatangan. Salah satu nampak yang baru masuk adalah truk berisi kantong mayat yang segera diberangkatkan ke Palu-Donggala.

Diketahui (Lanud) Sultan Hasanuddin Makassar memfasilitasi keluarga korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Lanud juga menyiapkan tim medis untuk korban gempa yang baru tiba dari Palu-Donggala.

Hingga kini korban meninggal dunia gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah kembali bertambah. Hingga Selasa (2/10) hari ini pukul 13.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 1.234 korban meninggal dunia yang berasal dari empat daerah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement