Selasa 02 Oct 2018 23:00 WIB

Emil: Perpanjangan Runaway BIJB akan Dilakukan

Masalah payung hukum diungkap Emil sudah terselesaikan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden Joko Widodo dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden Joko Widodo dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Jabar Ridwan Kamil, perpanjangan runway BIJB dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter akan segera dilakukan oleh PT Angkasa Pura II. Karena, masalah payung hukum penggunaan lahan milik Pemprov Jabar oleh Angkasa Pura II sudah terselesaikan.

"Lahannya nanti pinjam pakai, payung hukumnya bisa Pergub atau lewat perubahan perda, itu kesepakatannya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Jadi, menurut Emil, AP II sampai akhir Desember bisa membangun penambahan runway sampai 500 meter sehingga panjang total runwaynya jadi 3 ribu. 

"Dan kita kan mulai penerbangan perdana ya ke Madinah untuk umrah, minggu depan," katanya.

Terkait kepemilikan saham Angkasa Pura II, menurut Emil, sudah disepakati kepemilikan sahamnya 25 persen. Jadi, sudah tak ada masalah.

"Direksinya (BIJB, red) nanti dirolling per tiga tahun. Jadi kalau kita enggak puas, tiga tahun kita ganti," katanya.

Saat ditanya terkait Bandara Husein Sastranegara apakah akan dipindahkan ke Kertajati, menurut Emil, ia sedang membahas pembagiannya seperti apa.  "Tapi kan bandara besar kuenya besar, bandara kecil kuenya kecil, gitu aja logikanya, azas keadilan aja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement