REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ratusan orang menandatangani petisi yang mengusulkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Jawa Barat diganti namanya menjadi Bandara BJ Habibie. Petisi yang ditulis di laman change.org dibuat agar BIJB bisa didedikasikan untuk almarhum Habibie.
Mengenai hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan tidak ada permasalahan. Hanya saja harus mengikuti prosedur yang sesuai jika BIJB ingin diganti namanya menjadi Bandara BJ Habibie.
“Sesuai dengan prosedur, nama diusulkan oleh pemerintah daerah dan disetujui oleh DPRD. Sejauh itu disetujui kita akan terima,” kata Budi usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional 2019 di Gedung Kemenhub, Selasa (17/9).
Meskipun begitu saat ini Budi mengakui belum menerima usulan apapun terkait perubahan nama BIJB tersebut. Bahkan, Budi mengungkapkan belum menerima usulan resmi tersebut dari pemerintah daerah setempat.
Budi menjelaskan jika prosedur dilakukan sesuai aturan maka Kementerian Perhubungan baru bisa memprosesnya. “Tergantung di DPRD. Kalau di tempat kita (setelah masuk ke Kemenhub) seminggu selesai,” ujar Budi.
Sebelunya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah memberikan tanggapannya terkait petisi pengubahan nama BUJB. Ridwan yang kerap disapa Emil itu bahkan mengaku sejalan dengan usulan mengganti nama BIJB dengan BJ Habibie.
“Hanya butuh proses saja. Saya kira ide baik ini akan di-follow up,” kata Emil, Senin (16/9).
Emil menilai nama presiden Indonesia ketiga itu layak digunakan di BIJB karena Habibie pernah menemukan cintanya di Jawa Barat. Sebelum ke Jerman, lanjut Emil, habibie pernah menjalankan pendidikannya di Jawa Barat lalu mendirikan IPTN yang sekarang berubah menjadi PT Dirgantara Indonesia (DI).
“Kalau dikasih list memberikan apresiasi menamai sebuah hal, ya pasti yang berhubungan dengan kedirgantaraan,” ungkap Emil.
Untuk itu, Emil memastikan akan membahas hal tersebut dengan DPRD Jawa Barat. Sebab, lanjut Emil, dalam proses tersebut membutuhkan kesepahaman dengan berbagai pihak untuk mengubah nama BIJB.