REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah personel SAR untuk menangani gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah terus bertambah. Hingga Selasa (2/10), jumlah personel yang berada di lokasi terdampak bencana sebanyak 6.399 orang.
"Sampai kemarin, personel jumlahnya 6.399 orang," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, pada konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (2/10).
Sutopo menerangkan, 6.399 personel itu terdiri dari 3.169 personel TNI, 2033 personel Polri, 1086 personel kementerian lembaga dan Pemda, serta 1.100 relawan. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah karena menurut Sutopo ada banyak tenaga lagi yang sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi terdampak bencana.
Selain itu, untuk menanggulangi bencana di sana, alutsista juga turut dikerahkan. Setidaknya, ada dua KRI, tiga helikopter, lima pesawat. Ia juga mengatakan jumlah tersebut masih akan bertambah seiring datangnya bantuan ke depan.
"Beberapa heli water bombing dari BNPB akan didorong untuk melakukan penanganan-penanganan darurat itu, baik proses evakuasi ataupun dropping bantuan logistik," jelas Sutopo.
Hingga saat ini alat berat yang digunakan untuk mengevakuasi korban berjumlah 16 unit. Bantuan berbentuk alat berat pun ia sebut sedang dalam perjalanan menuju lokasi terdampak bencana. Alat berat bantuan itu didatangkan dari Mamuju, Gorontalo, Poso, dan Balikpapan.