Selasa 02 Oct 2018 19:11 WIB

KRI Suharso Angkut Bantuan Kemanusiaan Bali untuk Palu

Kapal juga berfungsi sebagai rumah sakit terapung.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Gita Amanda
Tim Basarnas dibantu warga mengangkat jenazah saat evakuasi pascagempa di Kompleks Perumahan Nasional Kelurahan Bala Roa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10).
Foto: Antara/Darwin Fatir
Tim Basarnas dibantu warga mengangkat jenazah saat evakuasi pascagempa di Kompleks Perumahan Nasional Kelurahan Bala Roa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kapal TNI Angkatan Laut KRI Dr Suharso 990 bersandar di dermaga domestik Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali sejak 1 Oktober 2018 hingga Selasa (2/10) sore. Kapal tersebut berlayar sore ini mengangkut bantuan kemanusiaan untuk korban dan pengungsi gempa disertai tsunami di Sulawesi Tengah.

Laksamana Pertama TNI AL, dr I Dewa Gede Nalendra Jaya Iswara mengatakan kapal yang juga berfungsi sebagai rumah sakit terapung ini menampung segala bentuk bantuan dari masyarakat Bali untuk saudara-saudara di Palu dan Donggala. Sampai saat ini sudah terkumpul kebutuhan pokok, khususnya beras, air mineral, makanan instan, dan barang-barang pribadi.

"Kami baru saja sandar di Lombok untuk bantuan kemanusiaan usai bencana gempa di sana. Sekarang kami ke Bali untuk mengangkut bantuan yang akan dikirim ke Palu," kata Nalendra kepada awak media, Selasa (2/10).

KRI Suharso 990 sudah berpengalaman berlayar ke berbagai wilayah Indonesia, khususnya menangani bencana, seperti di Papua dan Lombok. Kehadiran kapal ini di Palu diharapkan membantu meningkatkan layanan dan fasilitas medis, seperti ruang operasi dan rawat inap langsung di kapal.

"Kami punya lima kamar operasi dan setiap harinya minimal bisa melakukan tindakan operasi untuk 25 pasien," katanya.

Setidaknya ada 93 tenaga medis ikut serta dalam kapal ini, mulai dari dokter, ahli bedah, perawat, yang nantinya akan bergabung dengan para relawan dari sejumlah kampus, seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universitas Andalas, dan Universitas Airlangga. Nalendra mengatakan di lokasi tim akan langsung melakukan bakti kesehatan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement