Selasa 02 Oct 2018 16:29 WIB

Mengenal Palu Koro, Sesar yang Dikhawatirkan Para Ahli

Sesar Palu Koro dinilai unik dan pergerakan terbesar kedua di Indonesia.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kapal Sabuk Nusantara 39 yang terdampar ke daratan akibat gempa dan tsunami di desa Wani, Pantai Barat Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).
Foto:
Sejumlah toko dan gudang yang rusak akibat diterjang gempa dan tsunami berkekuatan 7,4 SR di kawasan Pergudangan Kabupaten Donggala, Sulteng, Senin (1/10).

Lalu bagaimana wilayah lainnya di Indonesia? LIPI pada 2017 memublikasikan bahwa kota-kota besar di sepanjang pantai utara Jawa dari Surabaya, Semarang, hingga Cirebon berada di jalur sesar gempa aktif. Sesar Kendeng namanya. 

Sesar darat ini memanjang dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah. Sesai Kendeng juga merupakan kelanjutan jalur busur belakang back arch dari utara Flores dan menerus hingga utara Bali yang masuk ke daratan di Jawa Timur. Pada peta gempa nasional 2010, jumlah sesar di Jawa hanya ada 4, tetapi setelah dilakukan penelitian saat ini jumlahnya 34 sesar.  

Rovicky mengatakan, wilayah-wilayah yang berada atau berdekatan dengan patahan aktif memiliki potensi gempa. Bahkan, pusat studi gempa pun telah memetakan hal itu dalam peta gempa. Saat ini, menurut Rovicky, yang terpenting adalah sosialisasi pemerintah dan lembaga terkait kepada masyarakat terkait peta gempa di tiap wilayahnya masing-masing. 

“Yang perlu selanjutnya adalah sosialisasi oleh pihak-pihak yang berwenang untuk menyosialisasikan peta-peta itu ke masyarakat. Kapan akan terjadi kan kita tak tahu, yang penting itu melihat petanya dan di mana lokasi kita,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement