REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau warga agar tak meninggalkan Kota Palu pascabencana gempa dan tsunami. Jokowi meminta agar warga tetap tenang di Palu dan dapat menjalankan kehidupan ekonominya hingga dapat berjalan normal kembali.
"Kita mengimbau agar warga bisa tetap tenang tapi di Palu, bisa menjalankan kehidupan ekonomi di Palu sehingga bisa normal kembali, harapan kita kepada seluruh warga seperti itu," ujar Jokowi di halaman tengah Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/10).
Usai rapat terbatas terkait penanganan gempa dan tsunami, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan instruksi Presiden untuk segera melakukan normalisasi kehidupan masyarakat terdampak.
"(Presiden) memberikan penekanan segera melakukan normalisasi roda kehidupan masyarakat yang terkena bencana secepatnya. Bukan mendukung pengungsian besar-besaran tapi justru segera memulihkan roda perekonomian dan roda kehidupan masyarakat," kata Wiranto.
Upaya pemulihan roda perekonomian tersebut diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat terdampak bencana. Sehingga mereka tak perlu mengungsi ke daerah lain. Kendati demikian, ia mengatakan perlunya informasi yang akurat dari BMKG terkait gempa susulan yang terjadi sehingga masyarakat juga merasakan aman.
Seperti diketahui, ribuan warga dari Kota Palu dan sekitarnya mulai meninggalkan daerahnya yang terdampak gempa dan tsunami. Mereka kebanyakan menempuh jalur darat untuk mencari tempat tinggal sementara yang layak. Namun adapula warga yang memenuhi Bandara Sis Al Jufri Palu untuk mengantre agar dapat menaiki pesawat hercules menuju Makassar.