Selasa 02 Oct 2018 10:30 WIB

Tokoh Muda Aceh Protes Pemberian Gelar kepada Neno Warisman

Neno Warisman pada Ahad (30/9) dianugerahi gelar Laksamana Muda Cut Nyak Dien.

Akivis perempuan dan salah satu penggagas gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman
Foto: Ist
Akivis perempuan dan salah satu penggagas gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh muda Aceh Thamren Ananda mengkritik pemberian gelar Laksamana Muda Cut Nyak Dien untuk aktivis gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman. Pemberian gelar dilaksanakan pada Ahad (30/9).

"Pemberian gelar untuk pejuang Aceh itu tidak pantas diberikan kepada (tim) kampanye peserta pemilu capres dan cawapres, karena mencederai nilai-nilai sejarah perjuangan masyarakat Aceh," kata Thamren Ananda seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (2/10).

Menurut Thamren, pemberian gelar Laksamana Muda Cut Nyak Dien kepada Neno Warisman telah mengoyak sejarah masyarakat Aceh. Thamrin memberikan sejumlah penjelasan untuk memperkuat argumentasinya yang mempersoalkan pemberian gelar untuk Neno Warisman.

Argumentasi pertama, mekanisme pemberian gelar di Aceh kepada seseorang sudah diatur melalui lembaga Wali Nanggroe dan yang berhak memberikan gelar juga Wali Nanggroe. Kedua, untuk memberikan gelar kepada seseorang harus melalui proses yang panjang, terutama meneliti rekam jejak penerimanya.

"Si penerima gelar harus memiliki attitude, rekam jejak, serta kontribusi yang nyata terhadap pembangunan masyarakat Aceh," katanya.

Karena itu, Thamren mempertanyakan motivasi di balik pemberian gelar untuk Neno Warisman, karena penerimanya dinilai tidak memenuhi kedua syarat tersebut. Thamren juga menyarankan panitia pemberi gelar tersebut segera mencabut gelar untuk Neno, sekaligus meminta maaf kepada masyarakat di Bumi Serambi Mekah itu. 

"Pemberian gelar itu merupakan tindakan ceroboh yang hanya didasari motif memburu kekuasaan," katanya.

Pegiat sejarah Aceh Mizuar Mahdi juga mengecam penyematan gelar kehormatan Laksamana Muda Cut Nyak Dien kepada Neno Warisman yang dinilai tidak pantas. "Laksamana itu adalah kepangkatan dan berurusan dengan kemaritiman, serta Cut Nyak Dien itu adalah pejuang yang berperang melawan Belanda," katanya.

Sebelumnya, Neno berada di Nanggroe Aceh Darussalam, Ahad (30/9), mengukuhkan komunitas #2019PrabowoSandi di Gedung Haji Yusriah Lampeneurut, Aceh Besar.  Neno Warisman yang hadir di acara tersebut didampingi Ketua DPD Partai Gerindra Aceh TA Khalid dan mantan Panglima GAM Muzakir Manaf selaku Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, dan menerima gelar kehormatan Laksamana Muda Cut Nyak Dien dari Raja Meureuhom Daya, Saifullah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement