Selasa 02 Oct 2018 06:19 WIB

Jurus Cina Membalas AS

Cina sulit membalas AS dengan pengenaan tarif impor produk Amerika

Trump mengumbar sanksi ekonomi dan perang dagang.
Foto:

Sekarang, Beijing sedang mempertimbangkan 201 aplikasi perusahaan farmasi dari AS yang berniat menjual produknya di Cina. Kalau perang dagang berlanjut, perusahaan farmasi AS akan kehilangan peluang menjual produknya di Cina.

Produk pertanian AS adalah target mudah lainnya. Otoritas Cina mempunyai banyak diskresi ketentuan masuknya produk pertanian AS ke pasar Cina selain tarif. Ketentuan kesehatan dan sanitasi akan menjadi pembatas produk pertanian impor dari AS.

Sehingga pengekspor produk pertanian AS akan menghadapi lamanya pemeriksaan bea cukai dan periode karantina ketika masuk pasar Cina. Pada Mei 2018, terjadi penundaan pengapalan produk apel dan kayu dari AS karena dicurigai tercemar satwa berbahaya.

Begitu pula, produk-produk pertanian hasil dari modifikasi genetika yang membutuhkan izin otoritas Cina sebelum dipasarkan, dan dipastikan produk-produk pertanian tersebut akan menjadi target Beijing.

Yang lebih menarik lagi, Cina adalah pasar terbesar otomotif dunia dan salah satu yang paling kompetitif. Mobil besutan AS hanya menempati pangsa 12 persen di Cina. Maka itu, otomotif akan menjadi target empuk berikutnya dalam daftar perang dagang ini.

Hal semacam itu pernah terjadi dengan mobil besutan Korea Selatan. Penjualan produk mobil Korea Selatan mengalami penurunan tatkala hubungan Korea Selatan dan Cina mengalami ketegangan tahun 2017 lalu.

Perusahaan mobil Jepang mengalami kehilangan pangsa pasarnya pada tahun 2012, tatkala terjadi pertikaian terkait kedaulatan kepulauan di Cina Selatan. Dalam kasus Jepang, penurunan penjualan lebih disebabkan kemarahan publik Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement