REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para relawan yang membantu proses penanggulangan bencana gempa di Lombok Utara.

"Mereka (para relawan) luar biasa. Dari awal, kehadiran relawan sunguh menjadi sesuatu yang sangat signifikan percepat proses penanggulangan gempa di Lombok Utara," ujar Najmul di Lombok Utara, NTB, Senin (1/10).

Menurutnya, para relawan datang dengan dana lembaga, maupun dana pribadi hanya untuk memberikan layanan kemanusiaan kepada warga terdampak gempa. "Mereka datang tanpa pamrih semata hanya untuk kemanusiaan, kita harus apresiasi," lanjutnya.

Najmul meluruskan kabar tentang surat edaran yang ia keluarkan kepada para relawan. Dia katakan, surat edaran tersebut bukan bermaksud hendak membatasi ruang gerak para relawan, melainkan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dalam meningkatkan koordinasi dengan setiap relawan yang datang.

Ia menjelaskan, kejadian seorang relawan asing yang mengalami luka, bahkan hingga terputus kakinya saat membantu perobohan rumah penduduk menjadi alasan di balik keluarnya surat edaran.

"Relawan luar negeri terluka bahkan sampai putus kakinya, itu yang inspirasi saya bahwa relawan ini kenapa harus koordinasi, beliau sudah berjuang untuk kita tapi begitu dia terluka pemerintah nggak tahu, harusnya kita yang evakuasi dan antarkan ke Kedubes," kata Najmul.

Najmul menyebutkan, keberadaan relawan sangat berjasa dalam proses penanganan dan pemulihan gempa di Lombok Utara. "Tidak mungkin bisa tuntas dengan hanya mengandalkan pemerintah, baik pusat dan daerah saja. Kehadiran relawan sangat membantu percepatan recovery Lombok Utara," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika