REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengirimkan sebanyak 80 personel satuan tugas (Satgas) Peduli Bencana ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melepas seluruh personel pada saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Senin (1/10).
“Kami kirimkan 83 orang hari ini ke Sulteng untuk bekerja membantu di dalam fase fase awal penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Sulteng,” ujar Anies di Lapangan Silang Monas Selatan, Senin.
Anies menekankan kepada para personel untuk tak menganggap keberangkatan merka ke Palu merupakan sebuah pengorbanan. Hal tersebut harus dipandang sebagai sebuah kehormatan bagi para personel.
Para personel itu juga nanti akan bertugas selama 10 hari, dimulai pada hari ini sampai dengan tanggal 10 Oktober. Pihaknya kemudian akan melakukan tinjauan untuk kemudian diputuskan apakah perlu diperpanjang atau tidak.
Pemberangkatan mereka, jelas Anies, akan menggunakan pesawat komersial dari Jakarta menuju Makasar, Sulawesi Selatan. Setelah itu, perjalanan mereka dilanjutkan menuju ke Palu, Sulteng.
Sebanyak 83 personel itu, merupakan gabungan personel yang terdiri atas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Kehutanan, dan Dinas Kominfotik. Sementara untuk Dinas Kesehatan meliputi Spesialis Orthopedi, Spesialis Anak, Spesialis Bedah Umum, Anastesi, Dokter Umum, dan Perawat.
Selain itu, Anies berujar, pihaknya akan mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 60 miliar sebagai bantuan kepada korban bencana gempa bumi dan tsunami Sulteng. Bantuan itu, diharapkan akan membantu meringankan beban para korban.
“Kita akan koordinasikan dengan Pemprov Sulteng, tapi alokasinya Rp 60 miliar. Kita siapkan Balai Kota sebagai tempat untuk penampungan bagi lembaga-lembaga, organisasi-organisasi, yang selama ini menyalurkan bantuan ke Sultengm mereka ada banyak sekali mulai dari palang merah, ACT, dompet dhuafa, NU peduli, dan lain-lain,” jelas Anies.
Dia menuturkan warga DKI Jakarta pun dipersilakan untuk menyalurkan bantuan melalui lembaga-lembaga tersebut yang ada di Balai Kota. Dengan adanya penempatan lembaga-lembaga bantuan itu, maka akan memudahkan warga untuk menyalurkan bantuannya.
“Mudah-mudahan proses recovery (pemulihan) di dasa berjalan dengan cepat. Doa kami kepada semuanya simpati kami pada semua disana dan kita doakan saudara-saudara kita yang berangkat kembali keadaan sehat dan bisa benar-benar membantu korban yang di sana,” jelas Anies.