REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehubungan dengan adanya pembangunan trotoar di kawasan perkantoran Dukuh Atas, jalan Sudirman, Pemprov DKI Jakarta akan menyesuaikan posisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) halte Transjakarta Dukuh Atas.
Karena itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan merekayasa arus lalu lintas di sepanjang jalan Jenderal Sudirman selama tiga hari mulai Jumat, (28/9) hingga Ahad (30/9). Rekayasa lalu lintas akan dilakukan pukul 23.00-05.00 WIB.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, kendaraan yang mengarah dari utara (Harmoni) dan timur (Manggarai) diarahkan menuju Landmark jalan Margono Joyohadikusumo - jalan K.H Mas Mansyur - jalan prof.Dr. Satrio lalu memutar arah di gedung Sampoerna.
Lalu, kendaraan yang berasal dari arah selatan (Semanggi), akan diarahkan menuju jalan Margono Joyohadikusumo - jalan K.H Mas Mansyur - jalan prof.Dr.Satrio lalu memutar arah di gedung Sampoerna. "Dari arah Semanggi dapat juga mengarah ke wilayah Karet," kata dia, Jumat (28/9).
Namun, operasional bus Transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota) tetap beroperasi seperti biasa. Pengerjaan JPO tersebut, kata Sigit, menjadi tugas PT Jaya Konstruksi selaku pelaksana. "Keamanan dan keselamatan pengguna jalan menjadi tanggung jawab pelaksana," ujarnya.
Sigit mengimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari jalan Jenderal Sudirman dari Jumat malam ini hingga Ahad. "Masyarakat dapat menyesuaikan perubahan tersebut, patuhi aturan lalu lintas dan petugas di lapangan," ucapnya.