Jumat 28 Sep 2018 05:22 WIB

Prabowo: Cina Penting Bagi Indonesia

Prabowo mengatakan kedua negara harus meningkatkan hubungan.

Calon presiden (capres) Prabowo Subianto
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Calon presiden (capres) Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri hari kemerdekaan ke-69 China yang digelar di Ballroom Shangrilla hotel, Jakarta, Kamis (27/9) malam. Dalam kesempatan itu Prabowo menilai China sebagai negara yang penting bagi Indonesia sehingga hubungan kedua negara harus terjalin dengan baik.

"Saya memandang China sangat penting bagi Indonesia jadi kita harus jalin hubungan baik, kita harus tingkatkan hubungan dalam tingkat yang lebih baik dan saling membantu," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Dia juga berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan China harus terus terjaga dengan baik, begitu pula dengan negara-negara seluruh dunia lainnya. Menurut dia, hubungan Indonesia dengan semua negara harus baik, Indonesia harus punya filosofi pandangan 1000 kawan terlalu sedikit, 1 lawan terlalu banyak.

Prabowo yang hadir bersama rombongan ketika tiba di lokasi langsung disambut Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qiang. Acara pun dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Rakyat Tiongkok.

Selain itu, lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh puluhan penyanyi penyanyi cilik yang mengenakan pakaian adat Tiongkok. Pada acara juga, diampilkan adat budaya Indonesia sembari mengibarkan bendera Tiongkok dan Indonesia sebagai tanda persahabatan kedua negara.

"Selamat datang yang terhormat kepada Bapak Prabowo Subianto selaku kandidat presiden Republik Indonesia dan ketua umum Partai Gerindra," kata Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qiang saat membuka pidatonya.

Saat memasuki acara inti, Dubes Xiao Qiang meminta Prabowo untuk naik keatas panggung bersama dengan Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai dan Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta tamu-tamu penting lainnya untuk memotong kue bersama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement