Kamis 27 Sep 2018 10:28 WIB

200 Guru Honorer di Cianjur Mogok Mengajar

Aksi mogok mengajar ini dilakukan sampai empat hari ke depan.

Sejumlah guru tidak tetap (GTT) dan honorer.
Foto: Antara.
Sejumlah guru tidak tetap (GTT) dan honorer.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sekitar 200 guru honorer kategori 2 di Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat mogok mengajar, Rabu (26/9). Hal ini mengakibatkan ribuan siswa terganggu proses belajarnya.

Mereka menuntut hak dan kepastian dari pemerintah agar diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena masa pengabdian yang sudah puluhan tahun.

Koordinator Forum Tenaga Honorer K2 Kecamatan Pacet, Dasep Rohendi kepada wartawan mengatakan, aksi yang dilakukan saat ini menuntut pada pemerintah untuk memperhatikan status tenaga honorer K2 dan juga non-K2. Dia menyebutkan dari 200 orang tenaga honorer tersebut di antaranya 52 orang tenaga honorer K2 dan sisanya non-K2 sebanyak 142 orang. Pihaknya akan melakukan aksi mogok mengajar ini sampai empat hari ke depan.

"Sebagian besar hanya diam di rumah sambil menunggu jawaban dari pemerintah. Harapan kami mendapatkan jawaban atas tuntutan tersebut," katanya.

Para guru honorer itu, juga berharap dihapusnya peraturan Menpan RB no 6 tahun 2018 tentang batasan usia pengangkatan PNS untuk honorer K2 dan untuk mendapatkan honor minimal Upah Minimum Kabupaten (UMK) Cianjur.

"Kami juga berharap Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar mendorong dan meperjuangkan keinginan kami ini agar segera terkabul," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement