Kamis 27 Sep 2018 08:26 WIB

Menanti Pojok UMKM di Stasiun Garut

Pojok UMKM akan disiapkan untuk mempromosi kerajinan dan kuliner khas Garut.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Gita Amanda
Dodol Garut salah satu panganan khas UMKM Garut.
Foto: Republika/Sandy Ferdiana
Dodol Garut salah satu panganan khas UMKM Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan menyiapkan Pojok UMKM atau tempat usaha bagi para pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di Stasiun Garut. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong perekonomian masyarakat ketika diaktifkannya kembali jalur komersial kereta api Stasiun Cibatu-Garut di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro pun sempat meninjau Stasiun Garut dalam rangka persiapan pengaktifan kembali kereta api komersial di Garut, Rabu (26/9) lalu. "Memang nanti didesain ulang saja, kalau bisa saya koordinasikan dengan Gubernur Jawa Barat agar kita kasih fasilitas saudara-saudara kita, kita kasih Pojok UMKM," kata Edi.

Ia menuturkan, di stasiun kereta besar harus tersedia ruang atau pojok untuk pelaku UMKM setempat. Pojok UMKM yang disiapkan PT KAI itu, lanjut dia, dapat menyediakan berbagai produk khas kuliner maupun kerajinan lainnya yang memiliki nilai jual dan menguntungkan.

"Menyiapkan Pojok UMKM ini maksudnya untuk membantu masyarakat yang butuh promosi," katanya. Menurut dia, Kabupaten Garut memiliki beragam hasil bumi, kuliner makanan, termasuk kerajinannya yang terkenal yakni kerajinan kulit.

Edi menilai, keberadaan kereta api tidak hanya memudahkan transportasi masyarakat, tetapi bisa membangkitkan ekonomi daerah. Sebab, keberadan kereta api di Garut tidak hanya sebagai angkutan orang, tetapi dapat digunakan sebagai angkutan barang untuk membawa produk Garut dijual ke kota besar.

"Karena Garut ini memiliki kerajinan luar biasa, hasil bumi juga, sayuran, armada kita siap," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement