REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, Hasto Kristiyanto menyambut gembira dukungan yang diberikan Yenny Wahid dan Gusdurian kepada pasangan capres nomor urut 1 Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Hasto mengatakan, dukungan itu tak terlepas dari kedekatan antara almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Kiai Ma'ruf Amin.
Hasto menilai, dukungan dari Yenny Wahid beserta para pendukung Gusdurian makin memperkuat kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Hasto menyebut sikap akhir Yenny dan para Gusdurian yang mendukung Jokowi-Ma'ruf hasil dari dialog intensif yang cukup lama. Selain itu, dukungan itu juga tidak terlepas dari kedekatan antara almarhum Gus dur dengan Kiai Ma'ruf Amin.
"Memang dialog dilakukan sudah cukup lama dengan Mbak Yenny tentu saja keluarga besar Gus dur dan tidak terlepas dari kedekatan dari persahabatan almarhum Gus dur dengan Kiai Ma'ruf Amin," kata Sekjen PDIP tersebut.
Karenanya ia berharap dukungan Yenny dengan para Gusdurian bergerak satu arah untuk memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf. Hasto melanjutkan, meski Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid tidak dimasukkan dalam struktur TKN Jokowi-Ma'ruf yang sudah didaftarkan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun Yenny tetap akan dimintai bantuan secara khusus.
"Karena struktur TKN sudah didaftarkan, tentu saja beliau memiliki segmen secara khusus untuk bergerak," ujarnya.
Menurut Hasto, Yenny akan diprioritaskan untuk basis pemilih khusus mulai dari aspek keumatan dan perempuan. Karenanya, Yenny Wahid bersama Ketua TKN Erick Thohir akan bekerjasama untuk melakukan penggalangan secara khusus. Sebab, ia menilai Yenny, adalah sosok generasi baru Indonesia yang memiliki wawasan internasional namun tidak meninggalkan kepribadian bangsa.
"Tentu saja kita hormati kepemimpinan Yenny Wahid sehingga nanti Yenny Wahid akan bersama sama dengan Erick THohir untuk melakukan penggalangan secara khusus kepada basis pemilih yang tentu saja dari aspek keumatan, perempuan, itu menjadi skala prioritas Yenny," kata Sekjen PDIP tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika