REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan dukungan Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid makin memperkuat optimisme kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Hasto telah berkoordinasi dengan Ketua TKN Erick Thohir terkait peran Yenny dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Hasto, meski secara struktural Yenny Wahid tidak masuk dalam TKN kampanye, namun Yenny akan ditempatkan dalam pada posisi yang strategis. "Saya sudah berkoordinasi dengan Mas Erick Thohir, dan beliau secara khusus akan berkoordinasi langsung dengan Mbak Yenny Wahid dan menjalankan agenda strategis pemenangan Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (26/7).
Hal yang makin menambah optimisme Koalisi Indonesia Kerja (KIK), Hasto melanjutkan, Yenny Wahid tidak hanya memiliki basis kuat di keluarga Nahdliyin, khususnya Gus Durian tetapi juga generasi muda Indonesia.
"Basis dukungan Mbak Yenny meluas di kalangan pemilih muda, kaum perempuan, terlebih dengan pengalaman internasional Beliau. Maka mbak Yenny juga menjadi panutan kaum muda Indonesia," kata Sekjen PDIP tersebut.
Karenanya, dukungan tersebut memberikan efek positif dan memberi energi gerak KIK dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Ia melanjutkan, apalagi dukungan Yenny Wahid tersebut juga bertepatan dengan survey yang disampaikan oleh Indikator Politik Indonesia, Burhannudin Muhtadi, dimana elektabilitas Jokowi-kyai Ma’ruf Amin telah mencapai 57,7 persen.
Putri kedua presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid resmi menyatakan dukungannya untuk pasangan capres-cawapres, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Selain Yenny, sembilan elemen elemen Gusdurian juga mendukung pasangan nomor urut 01.
"Dengan mengucap Bismilahirahmanirahim, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor 01," kata Yenny di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/9).
Dalam deklarasi tersebut, Yenny tidak sendirian. Ia didampingi sembilan elemen Gusdurian lainnya, seperti Barikade Gusdur, Gerakan Kebangkitan Nasional (Gatara), Forum Kyai Kampung Nusantara (FKKNU), Jaringan Perempuan untuk NKRI, Satuan Mahasiswa Nusantara, Profesional Peduli Bangsa, Komunitas Santri Pojokan, Milenial Political Movement, dan Garis Politik Mawardi.